RADAR NONSTOP - Tim Gugus Tugas Covid -19 diminta tidak hanya update perkembangan jumlah orang yang positif, dirawat, sembuh, serta meninggal karena Covid-19 dari hari ke hari.
Terlebih, Tim Gugus Tugas didukung banyak kementerian, TNI, Polri, KSP serta seluruh gubernur, bupati dan wali kota sehingga bisa menjangkau ke lebih banyak komunitas di masyarakat secara lebih rinci, terukur dan konkret.
Pembaruan laporan atau data perkembangan harian tersebut memang penting. Tetapi sebenarnya Tim Gus Tugas yang bersinergi dengan Forkopimda dapat mendata bertahap serta berkelanjutan.
BERITA TERKAIT :Misalnya, pendataan berapa banyak pasar tradisional di kabupaten, kecamatan dan desa apa atau kota mana yang sudah, atau belum melaksanakan protap pencegahan Covid-19. Lalu bentuk bantuan apa saja yang sudah diberikan Tim Gus Tugas yang bekerja sama dengan bupati dan pemda kepada para pedagang pasar tradisional setempat.
Begitu disarankan anggota DPR Marwan Jafar menyakini, bila saran itu bisa dilakukan, dia berkeyakinan, hal itu mampu memberikan rasa keadilan bagi komunitas ratusan ribu pedagang pasar di tengah masih berlangsungnya wabah corona.
Para pedagang pasar tradisional di seantero Tanah Air juga dapat tetap berjualan dengan tenang. “Sangat sedih mendengar berita 14 pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Kamis (18/6) dinyatakan positif Covid-19. Akibatnya tiga hari berikutnya pasar itu harus diawasi, meski sudah disemprot disinfektan. Ini pasar di ibu kota negara, bagaimana dengan perhatian buat pasar tradisional di daerah lain," tukas sosok yang juga mantan Menteri Desa-PDTT ini.
Selain pasar tradisional, tempat titik kumpul warga masyarakat yaitu terminal bus antarkota dan antarprovinsi, pelabuhan laut atau penyeberangan, dan lokasi wisata juga sangat layak mendapat perlakuan serupa.
"Tim Gus Tugas Covid-19 plus jajaran kementerian, KSP serta lembaga lain dan jajaran pemda yang berkompeten, jangan terjebak atau cenderung lebih memfokuskan perhatian ke mal dan tempat peribadatan terkait pencegahan penyebaran wabah coronavirus," ujar Marwan mantan Ketua Fraksi PKB di DPR itu.