RADAR NONSTOP - Dua dokter asal Jawa Timur yang dikabarkan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid -19 meninggal. Selamat jalan pejuang corona.
Kabar duka ini dikabarkan oleh pengurus IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Senin (15/6/2020).
"Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya sejawat kami, Deni Dwi Yuniarto dan Dibyo Hardianto," ujar Ketua IDI, Daeng M Faqih dalam keterangan tertulisnya.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sidik Event Abang None, Polda Metro Panggil Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta
Melalui pesan singkat yang diterima awak media, Humas IDI Halik Malik membenarkan kabar dua dokter tersebut meninggal dalam status PDP Covid-19.
"IDI wilayah Jatim mengabarkan bahwa keduanya meninggal dengan status PDP Covid-19," kata Halik.
Kedua dokter tersebut adalah pengurus IDI. Deni Dwi Yuniarto merupakan pengurus IDI cabang Sampang dan Dibyo Hardianto pengurus IDI cabang Bangkalan.
Deni dinyatakan berpulang pada Senin (15/6), sementara Dibyo berpulang pada Minggu (14/6/2020).
Halik mengatakan keduanya telah melakukan pemeriksaan menggunakan metode swab tes.
"Sudah swab, hasilnya belum keluar," katanya.
Berdasarkan data IDI, hingga Jumat (12/6) ada 35 dokter yang meninggal dunia selama pandemi covid-19. Jumlah itu termasuk dokter yang positif Covid-19 maupun terindikasi atau masih dalam pengawasan.
Sebagian dokter yang meninggal adalah yang bertugas menangani pasien Covid-19. Mereka diduga tertular pasien Covid-19 saat bertugas atau saat melayani pasien umum yang berkunjung.
Beberapa kali kasus dokter meninggal juga terjadi lantaran pasien Covid-19 yang tak jujur dengan riwayat penyakitnya.
