Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Amerika Rusuh, Donald Trump Dicari Demonstran?

NS/RN/NET | Minggu, 31 Mei 2020
Amerika Rusuh, Donald Trump Dicari Demonstran?
Kerusuhan di Amerika Serikat.
-

RADAR NONSTOP - Demo besar-besaran terjadi. Pendemo juga mengepung Gedung Putih, Washington DC.

Aksi demo itu untuk memprotes kematian kebrutalan polisi yang menyebabkan kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam di Minneapolis. Ketegangan yang memuncak antara demonstran dan polisi memaksa Dinas Rahasia memberlakukan penguncian (lockdown) di Gedung Putih.

Para pengunjuk rasa yang berkumpul di barat laut Washington DC pada Jumat malam (29/5/2020) sempat menutup lalu lintas di jalan utama sebelum mencapai Gedung Putih. Polisi telah berjaga-jaga dan mendirikan barikade di sekeliling kantor kepresidenan Amerika Serikat (AS) itu. 

BERITA TERKAIT :
Puji Bahasa Inggris Prabowo, Donald Trump Janji Mau Ke Indonesia 
Melania Trump, Sosok First Lady Amerika Serikat

Kerumunan besar demonstran dapat dilihat dalam video yang dibagikan secara online, demikian diwartakan RT pada Sabtu (30/5/2020).

Polisi yang mengenakan perlengkapan anti huru-hara terlihat bergegas menempati posisi di sekitar Sayap Barat Gedung Putih, tempat Ruang Oval, tempat Presiden Donald Trump bekerja, berada.

Pada satu titik selama aksi itu, sebuah bentrokan kecil pecah dengan polisi ketika para demonstran berusaha untuk merobohkan barikade. Namun pertikaian itu tampaknya telah diselesaikan tanpa penangkapan atau cedera besar.

Sekira selusin anggota korps pers Gedung Putih terperangkap di Sayap Barat saat penguncian diberlakukan. Ketika para pengunjuk rasa mulai bubar, seorang reporter NPR mencatat bahwa "demonstrasi intens" berlanjut di dekat Taman Lafayette.

Setelah sekira satu jam, pengunjuk rasa pindah dari Gedung Putih, menuju tempat lain di kota. Penguncian sejak itu telah dicabut, dengan polisi terlihat menarik diri dari daerah tersebut. 

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Donald Trump.