RADAR NONSTOP - Sepeninggal Lulung Abraham Lunggana, tongkat kepemimpinan PPP DKI beralih ke tangan Abdul Azis. Pileg dan Pilpres 2019 pun jadi alat pembuktian, melempem atau melejit.
Diketahui, dibawah komando Lulung, PPP mengalami peningkatan jumlah kursi dibandingkan Khudori pase sebelumnya.
Memaksimalkan peluang menambah kursi DPRD DKI pada Pileg 2019, Aziz pun menggelar santiaji (pembekalan caleg) di 6 wilayah Jakarta.
BERITA TERKAIT :"Kita sudah menggelar 2 wilayah, Jaktim dan Jaksel. 19 Oktober kita akan melaksanakan di Jakpus. Seterusnya akam kita lakukan pada wilayah lain," beber Sekretaris DPW PPP DKI, Ichwan Jayadi kepada radarnonstop, co.
Berbeda dari kebiasaan parpol lainya yang melaksanakan pembekalan secara serentak. Partai berlambang Ka’bah itu melakukan dengan terpecah-pecah, alasannya agar pembekalan lebih fokus.
"Setiap caleg harus bisa melebarkan sayap. Jangan sampai caleg mengelola suara di satu lumbung yang sama, karena akan merugikan partai. Dan itu sudah terjadi pada dapil 4, Jaktim," katanya.
Dengan terjadinya 'tabrakan' calwg di dapil. Tentu hal itu akan merugikan bagi PPP. Padahal, target kita 14 kursi membutuhkan perolehan suara besar dati calegnya.
"Caleg harus mendapatkan suara sebanyak-banyaknya. Secara umum kita akan tarik suara masyarakat. Jadi harus turun semaksimal mungkin," tegas Ichwan.