RADAR NONSTOP - Anda boleh kuat. Tapi, orang disekeliling Anda belum tentu kuat.
Untuk itulah, aturan PSBB seperti jaga jarak, jangan kumpul dan tetap pakai masker tetap dipatuhi. Jika tidak maka Jakarta akan makin panjang masa pandemi corona.
Jika pandemi kian panjang maka yang rugi adalah warga juga. Karena usaha banyak yang bangrut, PHK makin menggila dan UKM susat jualan.
BERITA TERKAIT :Dari pantauan saat Lebaran hari pertama 24 Mei 2020, banyak warga ibu kota yang sok kebal. Mereka tetap keliling ke rumah-rumah untuk berlebaran.
Semoga di hari kedua Lebaran, Senin 25 Mei 2020 warga patuh terhadap aturan PSBB.
Diketahui, jumlah pasien positif terpapar virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta terus melonjak. Penambahan kasus terkonfirmasi positif dalam sehari ini bahkan kembali menjadi yang tertinggi secara nasional.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diperbarui pada Minggu (24/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif di Jakarta bertambah 119 menjadi 6.634 orang. Pasien meninggal akumulasi menjadi 501 orang.
“Sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta tertinggi yakni 1.586 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (24/5/2020).
Mengacu data Pemprov DKI Jakarta yang diunggah di laman corona.jakarta.go.id, persebaran kasus positif Covid-19 kini meliputi 259 dari 267 kelurahan. Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara menjadi kelurahan dengan kasus positif tertinggi.
Sampai pada Minggu ini, kasus positif mencapai 146 orang. Sebanyak 11 orang meninggal dunia. Berikutnya terdapat Petamburan sebanyak 134 kasus dan Pademangan Barat 133.
Berikut sebaran di 10 kelurahan tertinggi kasus positif Covid-19:
1. Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Prio, Jakarta Utara: 146 kasus.
2. Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat: 134 kasus.
3. Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara: 133 kasus.
4. Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat: 92 kasus.
5. Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara: 76 kasus.
6. Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat: 67 kasus.
7. Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur: 63 kasus.
8. Kelurahan Maphar, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat: 60 kasus.
9. Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat: 54 kasus.
10. Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara: 54 kasus.