Ketua Fraksi Gerindra: DPRD Kota Bekasi Belum Pernah Dengar Masalah Penggunaan DAU

RADAR NONSTOP - Puspa Yani, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Bekasi dengan tegas mengatakan, Dewan belum pernah mendengar masalah penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU).

"Kami (DPRD) belum pernah dengar masalah penggunaan DAU. Yang kita tahu, anggaran yang digunakan untuk Covid-19 masih menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT)," tegas Puspa kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Rabu (22/4/2020).

Puspa mengungkapkan, kalaupun ada penambahan anggaran dari pos lain masih dalam proses belum sampai tahap penggunaan.

Sayangnya, saat dikonfirmasi terkait apa dasar Wali Kota menggunakan anggaran DAU sebesar 110 M dan sekarang sisa tinggal 25 M, apakah sudah ada persetujuan DPRD? Choiruman J. Putro, Ketua DPRD Kota Bekasi hingga berita ini diturunkan dirinya belum memberikan tanggapan apapun.

Disinggung soal Wali Kota sudah tidak melaksanakan Dasar-dasar AUPB, sebab revisi RKA yang ada mencantumkan dana untuk penanganan covid 19 jelas-jelas belum dibahas terlebih mendapat persetujuan Dewan Kalimalang, karena ada pengakuan Wali Kota bahwa sudah mengakui menggunakan anggaran DAU sebesar Rp 85 M, sayangnya Choiruman, politisi asal Fraksi PKS ini tetap tidak memberikan respon.

Seperti yang diketahui bersama, bahwa Anggaran DAU untuk Tahun Anggaran 2020 yang di alokasikan masih dalam RAPBD dan alokasi anggaran dibuatkan dalam bentuk RKA di bulan November 2019 dan setelah disetujui menjadi APBD 2020 oleh Dewan di bulan Desember artinya anggaran DAU dalam RKA yang saat sudah disetujui belum ada dana untuk penanganan Covid-19.

Diketahui, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi kepada salah satu awak media sempat menyampaikan ada DAU APBD 2020 sekitar Rp 110 miliar. Dan disampaikan sebagian besar anggaran tersebut digunakan untuk menangani Covid-19 sejak awal merebak di Kota Bekasi. Kini hanya tersisa Rp 25 miliar untuk warga yang terdampak PSBB.