Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Bantuan Terdampak Covid-19 Di Desa Sukamurni Cuma 70 KK?

SAR | Senin, 20 April 2020
Bantuan Terdampak Covid-19 Di Desa Sukamurni Cuma 70 KK?
Rakor Bupati Bekasi dan jajaran Forkopimda Kab. Bekasi, Senin (13/4/2020) lalu. Pemkab Bekasi berjanji pembagian bantuan sosial akan merata saat penerapan PSBB. (net)
-

RADAR NONSTOP - Masyarakat Kampung Rawakeladi, Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya dibuat bingung dengan adanya program Pemerintah yang memberikan bantuan terhadap warga terdampak Covid-19 di wilayah itu, yang penyalurannya melalui Pemerintah Desa. 

Pasalnya, jumlah warga yang mendapatkan bantuan hanya puluhan Kepala Keluarga (KK) saja.

Salah seorang warga, Jenal mengatakan, keterangan minimnya jumlah bantuan bagi masyarakat terdampak Corona diperoleh dari para pegawai desa setempat. 

BERITA TERKAIT :
Geruduk Gedung KPK, Mahasiswa: Usut Dugaan Kasus Korupsi di Pemkab Bekasi!
Ketua Forum BPD: Kosongnya 3 Kursi Pucuk Pimpinan di Kabupaten Bekasi Pertama Kali Terjadi Sepanjang Sejarah Republika Ini

"Kata pegawai desa yang dapat bantuan Corona cuma 70 KK," katanya, Senin (20/4/2020). 

Padahal kata dia, bantuan itu saat ini sangat diharapkan oleh masyarakat . Sebab lanjut dia, sebelumnya masyarakat menerima informasi bahwa seluruh masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 akan mendapatkan bantuan tersebut. 

"Informasi katanya semua masyarakat dapat bantuan, ternyata cuma 70 orang," keluhnya. 

Menurut dirinya, para warga berharap bantuan Covid 19 bisa merata tanpa dipilih, karena dalam situasi saat Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang belum lama diharapkan Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah membuat susah perekonomian masyarakat. 

"Semua susah sekarang mah, karena tidak bisa berpergian juga. Semoga bantuannya merata kepada masyarakat, " harapnya. 

Diketahui, sebelumnya Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja  mengatakan, akan ada sebanyak 53.546 KK di Kabupaten Bekasi yang akan menerima bantuan jaring pengaman sosial dari pemerintah.

Bantuan itu sebagai bentuk penanganan corona virus disease atau Covid-19. sehingga  pernyataan Bupati Bekasi dipertanyakan oleh masyarakat karena berbeda dengan yang terjadi di masyarakat.