RADAR NONSTOP - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono tak ubahnya menepuk air terpercik muka sendiri.
Politisi Partai Gerindra ini meneriaki para menteri yang dianggapnya diam, tidak seperti Presiden Jokowi yang bergerak terus tak kenal lelah memperhatikan rakyat. Padahal, salah satu pembantu (menteri) Jokowi adalah bosnya sendiri (Prabowo Subianto).
"Hai, para menteri pembantu Kangmas Joko Widodo yang mulia, di mana loyalitasmu terhadap rakyatmu? Kok kalian semua diam saja tidak seperti pimpinanmu yang sangat memerhatikan rakyat," ungkapnya.
BERITA TERKAIT :Tidak hanya menteri, Arief juga mempertanyakan peran DPR saat pandemi Covid-19 ini.
"Hai, para wakil rakyat yang budiman di Senayan ke mana saja kamu, kok tidak turun langsung membantu dan mendengarkan keluh kesah masyarakat akibat pandemi Covid-19," jelasnya.
Arief meminta jangan biarkan Jokowi sendirian untuk melayani rakyat secara langsung. Dia menyerukan untuk membantu Jokowi dalam melayani masyarakat.
Kalau tidak membagi sembako, kata dia, setidaknya melihat keadaan, dan persoalan serta apa yang diperlukan rakyat akibat pandemik Covid 19 yang sudah membuat kehidupan ekonomi masyarakat makin menurun.
"Beliau (Jokowi) saja sebagai orang nomor satu di Indonesia dengan ikhlas dan berani mempertaruhkan nyawanya di tengah pandemik Covid-19 dengan segala risiko turun ke masyarakat membagi-bagi sembako ke masyarakat," ungkap Arief.
Lebih jauh Arief menambahkan kaum buruh siap bila Jokowi meminta bantuan untuk membagi-bagikan sembako kepada masyarakat.
"Kangmas Joko Widodo, apa perlu nih para kaum buruh yang sedang akan ditindas oleh Omnibus Law UU (Cipta Kerja) untuk membantu Kang Mas membantu membagi-bagikan sembako ke masyarakat?" katanya.
Arief menegaskan bila memang dibutuhkan, kaum buru akan dengan ikhlas dan rela membantu Jokowi membagi-bagikan sembako di seluruh Indonesia.
"Kami kaum buruh selalu mendoakan Kang Mas Joko Widodo agar selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus melayani masyarakat. Tuhan beserta Kang Mas Joko Widodo selalu," tutup ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini.