Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Tak Perlu Nyinyir

Jokowi Bagi Sembako Kok Demokrat Sewot, Harusnya Ikut Sedekah Dong?

RN/CR | Minggu, 12 April 2020
Jokowi Bagi Sembako Kok Demokrat Sewot, Harusnya Ikut Sedekah Dong?
-Net
-

RADAR NONSTOP - Partai Demokrat tidak perlu sewot dan marah kepada Presiden Jokowi yang bagi - bagi sembako kepada rakyatnya.

Berbagi dan sedekah itu adalah hal sangat indah serta sangat dianjurkan oleh agama manapun. Daripada sewot tidak jelas, lebih baik Partai Demokrat juga ikut memberi sedekah akhir jaman. Jangan cuma nyinyir dan kepengen menmendikte orang lain.

“Saya usul ada baiknya Partai Demokrat dan Pak SBY segera mengikuti dan mencontoh Presiden Joko Widodo soal pembagian dan sedekah sembako ke masyarakat yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari Cikeas,” saran Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari) 98, Willy Prakarsa, Minggu (12/4/2020).

BERITA TERKAIT :
Bang Zaki Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Paluta ke Demokrat
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum

“Pahala sedekah itu besar, apalagi dalam kondisi saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Cobalah Partai Demokrat bersedekah dan pahalanya diniatkan untuk almarhumah Ibunda Ani Yudhoyono tercinta. Ini jamannya sedekah akhir jaman bukan lagi jamannya nyinyir,” imbuh Willy.

Terkait statemen yang berkaitan dengan Kapolri, Willy mengatakan, masa Jenderal Bintang 4 sampai didikte oleh Demokrat yang diketuai oleh pensiunan mayor?

“Intinya bagi - bagi sembako dan sedekah itu haknya yang mau memberi. Kalau tidak mau bersedekah dan berbagi, minimal diam saja nggak usah usil,” tegas Willy.

Sebelumnya diketahui, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menilai aksi Jokowi bagi - bagi sembako dan sedekah tidak pantas dilakukan seorang kepala negara.

Hinca menilai, aksi Presiden Jokowi bukan hanya melanggar Maklumat Kapolri yang telah dikeluarkan saja, Jokowi juga dianggap melanggar kebijakannya sendiri untuk menghindari adanya kerumunan.

“Maklumat Kapolri jelas menyatakan bahwa agar tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dlm jumlah banyak,” ujarnya melalui akun Twitternya, Minggu (12/3/2020).

“Pembagian sembako oleh Presiden @jokowi malam tadi sepertinya tidak mengindahkan apa yg sudah dihimbau pemerintah,” kata Hinca.