Tangsel Akan Terapkan PSBB "Ingat" Bukan Lockdown

RADAR NONSTOP- Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie memastikan Pemkot Tangsel akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal itu dilakukan guna memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Benyamin menjelaskan, dalam penerapan PSBB ini pihaknya melakukan pembatasan sosial bagi sekolah dan tempat kerja. Bahkan tempat kerja seperti kantor diminta untuk mengatur shift.

"Kita bukan lockdown bukan apa-apa, yang akan kita lakukan adalah pembatasan sosial bagi sekolah kemudian tempat kerja. Tempat kerja ini misalnya kita minta ke kantor-kantor untuk diatur shift. Perbankan juga tidak tutup, tapi diatur jam kerjanya," terang Benyamin Davnie.

Selain itu, penerapan pembatasan akan dilakukan juga pada fokus keramaian seperti pembatasan keramaian tempat hiburan, resepsi pernikahan, serta acara keagamaan yang bersifat seremonial.

"Yang kita batasi antara lain misalnya tidak boleh ada keramaian, resepsi pernikahan, dan acara keagamaan yang bersifat seremonial. Yang kayak gitu kita akan minta untuk tidak dilakukan masyarakat," tegasnya.

Kendati demikian, Wakil Walikota Tangsel, itu memastikan dalam minggu-minggu ini pihaknya akan mengajukan PSBB kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. 

"Minggu ini insya allah suratnya akan dilayangkan kepada Menkes oleh Pemkot Tangsel, dan Tangsel mengajukan sendiri, nggak bisa sama-sama, itu masing-masing kebutuhan daerah. Tapi kita sudah koordinasi dengan Kabupaten dan Kota Tangerang yang juga sama-sama akan mengajukan PSBB kepada Menkes," ungkap Benyamin Davnie.

Dalam penerapan PSBB nanti, Pemkot memastikan tidak akan membatasi akses pintu masuk dari luar daerah menuju Tangsel dan Pemkot Tangsel memastikan tidak akan menutup pasar.