Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

1,3 Juta Warga Bodetabek Di Rumah, Sampah DKI Berkurang 

NS/RN | Kamis, 09 April 2020
1,3 Juta Warga Bodetabek Di Rumah, Sampah DKI Berkurang 
KRL menjadi alat transportasi warga Bodetabek menuju Jakarta.
-

RADAR NONSTOP - Sepinya Jakarta akibat kebijakan Work From Home (WFH) menurunkan jumlah sampah. Data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebutkan, tonase sampah menurun. 

Sejak 16 Maret 2020, ada penurunan tonase atau berat sampah sebesar rata-rata 620 ton per hari. Dalam sehari biasanya ibukota menghasilkan sekitar 7.000 ton sampah. 

Sampah tersebut dibuang ke Bantargebang, Kota Bekasi. Penurunan ton sampah ini diduga lantaran warga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi tidak beraktifitas di ibukota. 

BERITA TERKAIT :
Sampah Makanan Lebaran Warga Jakarta 66 Ribu Ton, Warga Bekasi: Bau Busuk Makanan Basi 
Ubah Sampah Jadi Nilai Ekonomis, Pengurus RW 13 Penjaringan Santuni Anak Yatim

Dalam satu hari, ada sekitar 1,3 juta warga Bodetabek yang beraktifitas di Jakarta. Jumlah ini tentunya menghasilkan sampah dan polusi serta kemacetan di ibukota. 

“Penurunan ini jika dibandingkan dengan data rata-rata harian periode 1-15 Maret 2020 sebelum penerapan WFH, dengan rata-rata tonase sampah 16-31 Maret 2020 setelah penerapan WFH,” ujar Andono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Menurutnya, pengurangan aktvitas masyarakat di Jakarta memberikan dampak terhadap berkurangnya timbunan sampah. 

“Kebijakan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah membuat sampah berkurang terutama dari sumber komersial, seperti dari hotel, mal, restoran, perkantoran, dan tempat wisata," tuturnya.