RADAR NONSTOP – Beredarnya gambar-gambar di media sosial yang menyudutkan pemerintah karena tidak mampu menjaga stabilitas ekonomi dinilai sebagai pemicu melemahnya mata uang rupiah, dibantah langsung oleh pengamat komunikasi publik Dr Adi Suparto.
"Seharusnya masyarakat mempercayakan pemerintah dalam menangani permasalahan ekonomi, sebagaimana diamanatkan undang-undang. Bukan malah sebalaiknya membuat Meme yang menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat," kata Adi , usai acara diskusi yang selenggarakan Jalan Media Komunikasi (JMC) dengan tema 'Memerangi Hoak Dalam Rangka Menjaga Stabilitas Ekonomi Nasional' yang digelar di Surabaya, Rabu (10/10).
Adi juga menyadari, memasuki tahun politik isu ekonomi kerap dijadikan ajang untuk menyudutkan pemerintahan guna mendapatkan simpati publik. Kendati demikian masyarakat juga harus obyektif dalam menyikapi persoalan tersebut.
BERITA TERKAIT :Menurut Adi, beredarnya Meme yang menggunakan simbol kenegaraan akibat ketidak puasan masyarakat yang dilampiaskan melalui ruang publik merupakan tindakan yang tidak dibenarkan.
Meski hal tersebut sebagai bentuk aspirasi untuk menyuarakan kepada penguasa maupun pemangku kepentingan, akan tetapi bila tidak menggunakan cara yang elegan, tentunya, kata dia, akan berbentut kepada persoalan hukum.
Lebih lanjut, Adi meminta agar semua pihak dapat memberikan solusi terbaik guna mendukung upaya pemerintah dalam melakukan stabilitas ekonomi ditengah pengaruh ekonomi global.
"Terlebih, memasuki tahun politik. Bila semua pihak menonjolkan ego sektoralnya guna mendapatkan kekuasaan dengan cara-cara yang tidak santun, hal ini akan memperkeruh suasana jelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang," ujar Adi.
Adi tidak memungkiri, dampak ekonomi global bukan saja melanda Indonesia. Akan tetapi sejumlah negara berkembang juga ikut terdampak dari persoalan tersebut.
"Terpenting adalah, bagaimana pemerintah dapat meyakinkan para investor agar tidak menarik investasinya ke luar negeri," ucap dosen pascasarjana ini.
Ia pun meyakini stabilitas ekonomi dalam negeri masih terjaga dan tergolong konduaif. Mengingat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terjadi saat ini tidak menimbulkan gejolak pasar.