RADAR NONSTOP - Kaum nyinyir bakal kehabisan bahan bully. Anies Baswedan yang dituduh mengeluarkan dana penanganan Corona kecil ternyata tidak benar.
Tak hanya disitu, kaum nyinyir juga menuding Anies lebih mementingkan balapan Formula E ketimbang Corona kini terbantah. Sebab, Pemprov DKI Jakarta telah menggelontorkan dana Rp 3,032 triliun untuk COVID-19.
Dana itu sebagain diambil dari anggaran balapan Formula E yang akan digelar di Monas. Diketahui, nantinya warga yang rentan miskin akan mendapatkan bantuan dana sosial atau Bansos Rp 880 ribu.
BERITA TERKAIT :Di DKI Jakarta yang rentan miskin seperti pekerja informal yakni ojol, pedagang bakso, siomay serta pekerja bangunan hingga sopir berjumlah sekitar 3,7 juta.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah DKI Jakarta Edi Sumantri mengatakan, Pemprov DKI mulanya menganggarkan Rp 1,032 triliun untuk penanganan Covid-19.
Kemudian, Pemprov DKI sedang memproses anggaran tambahan sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 hingga akhir Mei 2020.
"Saat ini sedang dalam proses menambahkan Rp 2 triliun untuk penanggulangan masalah kesehatan serta jaminan sosial bagi penduduk terdampak. Jadi, alokasi di Jakarta untuk menangani Covid-19 totalnya Rp 3,032 triliun," ujar Edi dalam siaran pers, Jumat (3/4/2020).
Edi berujar, anggaran tersebut diambil dari sejumlah pos lain yang direalokasikan untuk menangani Covid-19.
Salah satunya adalah anggaran penyertaan modal daerah (PMD) yang harusnya digunakan untuk membangun infrastruktur Formula E 2020.
Formula E yang semula akan digelar pada 6 Juni 2020, ditunda karena pandemi Covid-19.
"Alokasi anggaran tersebut berasal dari pemanfaatan BTT, penundaan sejumlah PMD khususnya anggaran infrastruktur pelaksanaan Formula E, dan penundaan pembelian tanah," kata dia.
Edi tak merinci besaran tiap mata anggaran yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Menurut Edi, Pemprov DKI akan kembali menambah anggaran penanganan Covid-19 apabila wabah ini masih terus terjadi hingga beberapa bulan ke depan.