Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Libur Dipakai Wisata, Ombudsman Minta Pemda Banten Segera Tutup Tempat Keramaian

Doni | Jumat, 20 Maret 2020
Libur Dipakai Wisata, Ombudsman Minta Pemda Banten Segera Tutup Tempat Keramaian
-

RADAR NONSTOP- Masyarakat Provinsi Banten belum sepenuhnya dapat memahami program empat belas hari untuk beraktivitas dirumah pasca provinsi Banten menentukan status kejadian luar biasa (KLB) atas wabah virus corona.

Seperti informasi, masih banyak tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, dan tempat wisata, bahkan hiburan malam masih beroperasi pasca Gubernur Banten Wahidin Halim menetapkan KLB Corona pada 14 Maret 2020 lalu.

Dengan adanya hal itu, Ombudsman RI Provinsi Banten memberikan himbauan kepada Pemda yang ada di Banten untuk segera menutup tempat keramaian. 

BERITA TERKAIT :
Tiket Golkar Sudah Dibagi, Airin Ke Banten, Khofifah Jatim, Bobby Sumut & Atalia Kota Bandung
KPPN Awards, Kebanggaan Kemenkumham Banten Raih Dua Penghargaan Dalam Sehari

Langkah itu diambil guna mensukseskan program pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Pasalnya, tempat keramaian dikhawatirkan menjadi tempat masif penyebaran virus Corona, Jum'at (20/3/2020).

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten Dedy Irsan melalui keterangan tertulisnya kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menyampaikan, mengimbau kepada seluruh Pemda agar menutup sementara tempat keramaian.

Menurut Dedy, dari informasi yang diperolehnya masih banyak masyarakat memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk mengalihkan kegiatan belajar dan kerja di rumah untuk hal lain. 

Bahkan, kata Dedy, masyarakat banyak mengalihkan kesempatan beraktivitas dirumah dengan pergi berlibur ke pantai, bermain ke mall dan lokasi wisata lainnya.

"Untuk melancarkan program pemerintah perlu adanya andil dari masyarakat, bukan hanya pemerintah. Jadi disini peran serta orang tua juga sangat diperlukan untuk menasehati anak-anaknya agar tidak pergi berlibur. Jadi jangan sampai karena diliburkan malah pindah ke tempat lainnya," terang Dedy Irsan.

Dengan begitu, Dedy menegaskan, masih adanya pengelola wisata yang bandel diharapkan juga peran pemerintah perlu melakukan pengawasan di tempat-tempat yang berpotensi jadi keramaian dan rawan penyebaran virus.

Disamping itu, untuk mengantisipasi potensi kerugian bagi pelaku usaha pariwisata, Pemda setempat diharapkan bisa merealokasikan APBD untuk memberi bantuan sementara secara wajar akibat adanya imbas KLB Corona.

"Sehingga diharapkan jangan sampai merugikan salah satu pihak, semua harus mau berkorban. Karena memang situasinya sedang tidak normal," jelas Dedy Irsan.

#Banten   #Wisata   #Tutup