RADAR NONSTOP - Akhirnya gedung atau tower Wisma Atlet Kemayoran bakal disulap menjadi rumah sakit (RS) Corona. Gedung ini saat Asian Games 2018 dijadikan tempat mes atlet dari manca negara.
empat tower itu ada sekitar 2.000 kamar. Untuk satu tower terdiri 1.000 kamar dan akan difungsikan minggu depan.
Pasca Asian Games 2018, tower itu tak berpenghuni. Gedung itu biasa dipakai oleh kalangan ABG yang berpacaran.
BERITA TERKAIT :"Ya minggu depan lah, siap beroperasi. Tapi tahap pertama 1.000 kamar dulu," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam teleconference, Kamis (19/3/2020).
Dia menjelaskan, untuk siap menampung pasien corona, BUMN karya melakukan sedikit perbaikan. Kemudian, PT Hotel Indonesia Natour (Persero) akan mengatur manajemen kamar wisma tersebut.
"Kemudian Pak Menteri (Menteri BUMN Erick Thohir) meminta supaya Hotel Indonesia. Hotel In manajemen kamar dan sebagainya dia yang manajemen, yang mengatur kamar dan sebagainya," ujarnya.
Senada dengan Kementerian BUMN, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid juga mengungkapkan wisma atlet akan mulai digunakan Senin pekan depan.
Ada empat tower yang disiapkan, dua untuk penanganan pasien, satu untuk petugas kesehatan dan paramedis, satu untuk posko gugus tugas Covid-19. Dan dipastikan Minggu ini seluruh pekerjaan sudah selesai.
"Nah 4 tower ini disiapkan paling lambat Minggu sudah siap. Fisik Insyaallah nggak ada masalah. Kemudian persiapan peralatan ya," jelasnya.
Mengingat waktunya yang terbatas, persiapan dilakukan secara keroyokan oleh lima BUMN konstruksi, yaitu Wijaya Karya, Waskita Karya, PTPP, Brantas Abipraya, dan Adhi Karya. Untuk operasional kamar pasien akan koordinir oleh PT RNI.
"Kerja fisik dijalankan oleh BUMN, dikoordinatori oleh Wijaya Karya, Waskita, PP, Brantas, dan Adhi Karya untuk menyiapkan rumah sakit darurat ini. Kemudian untuk operasional kamar itu dikoordinir oleh RNI," jelas Khalawi.