Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ngakunya Disiram, Tanaman di Jakbar Mati Kekeringan

BOCOR | Selasa, 09 Oktober 2018
Ngakunya Disiram, Tanaman di Jakbar Mati Kekeringan
Petugas sedang menyiram tanaman
-

RADAR NONSTOP - Banyak tanaman mati di sejumlah titik di wilayah Jakarta Barat. Sudin Kehutanan klaim sudah melakukan penyiraman rutin.

Informasi yang diperoleh radarnonstop, tanaman yang mati kering berada pada sejumlah ruas jalan seperti Alteri Kedoya, Jakarta Outo Ring Road (JORR), tepatnya depan showroom mobil di Kembangan Utara, dan Jalan Kembangan Raya, yang menuju kantor Walikota Jakarta Barat. 

Kepala Sudin Kehutanan Jakarta Barat, M. Aris Firmansyah mengatakan, pihaknya rutin melaksanakan kegiatan penyiraman tanaman. Penyiraman dilakukan setiap dua kali dalam sehari. Namun karena musim kemarau berkepanjangan, mengakibatkan banyak tanaman mati. 

BERITA TERKAIT :
Rumah Politisi PDIP Digeledah KPK, Tas Mewah Vita Jadi Sorotan
Rumah Bos PDIP Lampung (Sudin) Diacak-Acak KPK, Ketua Komisi IV DPR Terjerat Suap?

Tak hanya tanaman hias, sejumlah pohon pelindung pun mati. Saat ini Sudis Kehutanan Jakarta Barat, melakukan penopingan pohon pada sejumlah titik. Penopingan dilakukan untuk mengantisipasi roboh diterjang angin yang disertai hujan lebat. 

“Musim kemarau yang panjang, bukan tanaman hias saja yang mati kering, tapi sebagian pohon pelindung hampir mati kering akibat kemarau panjang. Meski begitu kami tetap melakukan penyiraman,” jelas Aris.

Sementara itu Kepala Seksi Jalur Taman Sudis Kehutanan Jakarta Barat, Hidayat mengatakan, para petugas pertamanan Sudis Kehutanan Jakbar telah diinstruksikan untuk menyiram tanaman pada ruas jalan di wilayah Jakarta Barat. Mereka rutin melakukan penyiraman 2 kali dalam sehari.

Musim kemarau yang berkepanjangan ini membuat banyak jenis tanaman mati. Rencananya, tanaman hias yang mati itu akan diganti dengan tanaman yang baru. "Kami masih menunggu waktu musim hujan untuk mengganti tanaman yang mati kering,"tambahnya.