Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Masa Tanggap Darurat Berakhir, Korban Yang Belum Ketemu Dinyatakan Hilang

RN | Senin, 08 Oktober 2018
Masa Tanggap Darurat Berakhir, Korban Yang Belum Ketemu Dinyatakan Hilang
-

RADAR NONSTOP - Tanggal 11 Oktober masa tanggap bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah berakhir. Korban yang belum ditemukan dinyatakan sebagai hilang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Tim SAR Gabungan sampai hari ini masih melakukan proses evakuasi dan pencarian korban bencana Sulawesi Tengah (Sulteng) di beberapa titik seperti Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi. Sampai Minggu, 7 Oktober 2018, masih sekitar 250-an lebih korban belum ditemukan. 

Para korban hilang disinyalir masih tertimbun di bawah reruntuhan puing-puing bangunan yang ambruk akibat gempa 7,4 SR disertai gelombang tsunami. 

BERITA TERKAIT :
Gunung Merapi Muntah Lagi, 250 Kali Semburan Lava Panas  
Ancaman Gempa Megathrust Di Jawa Dan Sumatera, Bikin Merinding Aja

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan bahwa korban yang belum ditemukan sampai berakhirnya masa tanggap darurat akan dinyatakan hilang. 

Diketahui, masa tanggap darurat telah berlaku selama 14 hari sejak 28 September 2018 hingga 11 Oktober 2018 mendatang. “Kalau korban tidak ditemukan sudah 14 hari sehingga dalam hal ini dinyatakan hilang,” kata Sutopo dalam konferensi pers di Kantor BNPB Jakarta, Minggu, (7/10/2018). 

Pihaknya, kata Sutopo, menargetkan evakuasi dan pencarian korban gempa dan tsunami di Sulteng selesai pada Rabu, 11 Oktober 2018.

“Evakuasi ditargetkan selesai tanggal 11 Oktober 2018 sesuai dengan masa tanggap darurat yang ditetapkan dan diharapkan tidak ada daerah yang terisolir, tidak ada kekurangan bantuan, dan daya dukung masyarakat normal artinya aktivitas masyarakat kembali normal,” ujarnya. 

Lanjut Sutopo, meskipun evakuasi ditargetkan selesai pada 11 Oktober 2018, namun proses pencarian masih akan dilakukan tapi bersifat terbatas. “Tidak besar-besaran seperti saat ini karena sebagian sumber daya seperti personil dan peralatan akan dialihkan untuk melakukan pemulihan wilayah,” lanjutnya. 

Namun meski demikian, kata Sutopo, bukan berarti pihaknya secara total tidak lagi melakukan pencarian. “Tetap dilakukan pencarian cuma kekuatan baik personil maupun peralatan dikurangi,” pungkasnya.