RADAR NONSTOP- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi perbincangan. Pasalnya, PKS disebut-sebut bakal mengusung pasangan Ruhamaben-Muhamad dengan tagline Ruh-Muhamad, Senin (2/3/2020)
Pasalnya, pasca rapat koordinasi daerah (Rakorda) PKS Tangsel, pada Minggu (1/3/2020) kemarin, tagline Ruh-Muhamad (Ruhamaben-Muhamad) itu muncul setelah Sekda Tangsel yang juga sebagai bakal calon (Bacalon) Walikota Tangsel 2020, Muhamad, menghadiri Rakorda PKS Tangsel.
Namun dalam pengusungan pasangan Ruhamaben-Muhamad, itu PKS masih memerlukan partner partai untuk berkoalisi di Pilkada Tangsel. Sebab, PKS tidak dapat mengusung pasangan sendiri lantaran delapan kursi yang dimilikinya di legislatif belum cukup untuk mengusung pasangan.
BERITA TERKAIT :Jawaban Malu-Malu Risma Saat Didorong Jadi Gubernur Jakarta
Survei Zaki Nyungsep, Golkar DKI Mau Tiru Gaya Anies Kalahkan Ahok
Ketua DPD PKS Tangsel, Agus Winarjo ketika dihubungi Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) membenarkan adanya tagline Ruh-Muhamad tengah diperbincangkan dikalangan PKS.
Menurut Agus, kader dan simpatisan PKS mendukung pasangan Ruhamaben-Muhamad diketahui ketika pihaknya melakukan sosialisasi di Ciputat.
"Benar, tagline Ruh-Muhamad tengah menjadi perbincangan di PKS. Seperti kemarin saat kami bersosialisasi ke Ciputat, banyak kader dan simpatisan PKS membicarakan pasangan Ruhamaben-Muhamad,"terang Agus Winarjo.
Agus menjelaskan, dalam mengusung pasangan calon kepala daerah, PKS masih membuka peluang kandidat lain diantaranya seperti Siti Nur Azizah dan Benyamin Davnie ataupun kandidat lain.
PKS, menurut Agus Winarjo memiliki perhitungan dalam pertarungan Pilkada Tangsel 2020. PKS, sebut Agus, dapat mendukung calon lain asalkan kandidat bakal calon tersebut bisa membawa rekomendasi partai dengan perhitungan kursi diatas delapan kursi.
"Kami masih membuka peluang untuk Siti Nur Azizah dan Benyamin Davnie, sedangkan untuk pasangan Ruhamaben-Muhamad itu memang sudah ada suara dari kader dan simpatisan. Semua bisa terjadi nanti PKS mendukung, asalkan ada perhitungan kursi diatas kursi yang dimiliki PKS,"jelas Agus Winarjo.
