Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Anies Gubernur Paling Sering Dibully, Tapi Masih Kuat Walau Dihajar Banjir?

NS/RN | Rabu, 26 Februari 2020
Anies Gubernur Paling Sering Dibully, Tapi Masih Kuat Walau Dihajar Banjir?
Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil joget TikTok di acara Mata Najwa.
-

RADAR NONSTOP - Anies Baswedan bisa disebut sebagai Gubernur yang sering dibully. Jangankan urusan banjir, salah kebijakan saja nama Anies langsung menjadi trending topik. 

Tapi bully bukan berarti nama Anies tenggelam. Beberapa lembaga survei namanya masih bertengger di atas tokoh lain. Selain Anies, ada nama Prabowo Subianto.

Dilansir dari JPNN, Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan nama Anies meraih elektabilitas 13,3 persen, disusul oleh Sandiaga Uno sebesar 11,4 persen.

BERITA TERKAIT :
Bully Di Sekolah Jakarta Marak, Kekerasan Antar Siswa Bikin Ngeri
Bully Di Sekolah Mahal Ngeri, Tradisi Celana Korban Di Tangsel 

Lalu ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yaitu sebesar 9,9 persen, Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil (7,3 persen), Walikota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma (4,5 persen), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,6 persen).

Ada pula tokoh nasional seperti menteri BUMN Erick Thohir (6,1 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (2,8 persen), dan Menko Polhukam Mahfud MD (1,3 persen). Sisanya hanya meraih elektabilitas di bawah 1 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 18,4 persen.

Survei indEX Research dilakukan pada 1-10 Februari 2020, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Lembaga Survei Indo Barometer sebelumnya juga menyebut bahwa Anies Baswedan dengan angka 23,3 persen. Anies disebut sebagai lawan terkuat Prabowo Suboanto yang saat ini 41,4 persen. 

Di bawah Prabowo dan Anies ada nama Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini alias Risma. Lalu disusul dengan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Puan Maharani serta Erick Tohir.

"Anies Baswedan 91,7%. Anies sangat dikenal, Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) 65,8% dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim) cukup dikenal. Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya) 49,9% dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) 47,8%, Nurdin Abdullah (Gubernur Sulsel) 10,7% kurang dikenal di bawah 50%," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2020).

Qodari menjelaskan, Anies diuntungkan karena jabatannya yang mendapat sorotan paling besar ketimbang kepala daerah lainnya. Apalagi, Jakarta merupakan ibu kota negara.

Begitu juga dengan hasil survei Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI). 

Kedua lembaga survei itu merilis elektabilitas 30 tokoh yang berpotensi maju di Pilpres 2024. Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas 8,8 persen disusul Anies Baswedan 7,8 persen.

Selain nama Anies dan Ganjar, masuk diurutan 10 besar dengan elektabilitas tertinggi yakni, Agus Harimurti Yudhoyono (5,4), Ahok (5,2), Ridwan Kamil (4,7), Ustadz Abdul Somad (4,5), Tri Rismaharini (2,6), Mahfud MD (2,4) dan Gatot Nurmantyo (2,0).

Tiga terbawah diduduki oleh Hadi Tjahjanto dengan tingkat elektabilitas 0,2 persen. Disusul Said Aqil Siradj 0,1 persen, dan Sohibul Iman 0 persen.

Tapi, dari hasil survei, elektabilitas Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menempati urutan teratas jika dicalonkan sebagai presiden pada hari ini. 

Prabowo mendapat suara sebanyak 17,3 persen, sedangkan Sandiaga Uno 9,1 persen. "Hasilnya bisa kita lihat urutan teratas ada Prabowo Subianto dan kedua Sandiaga Uno," kata Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno saat memaparkan hasil survei di Hotel Green Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2020).

Survei ini dilakukan pada 25 Januari hingga 10 Februari 2020 dengan menggunakan metode Multi-Stage Random Sampling.

PRC dan PPI mengambil responden di setiap provinsi secara proporsional berdasarkan data jumlah penduduk hasil sensus terakhir (BPS 2010). Adapun, kriteria responden berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Jumlah respondennya 2.197 orang yang tersebar secara proporsional pada 220 desa atau kelurahan. Mereka diwawancara lewat tatap muka. Margin of error dari hasil survei ini 2,13 persen dengan tingkat kepercayaannya 95 persen.