RADAR NONSTOP - Pilpres masih empat tahun lagi. Tapi, beberapa lembaga survei sudah mulai mengutak-atik siapa nama yang bakal menggantikan Jokowi.
Indo Barometer menyebut Menhan Prabowo Subianto diprediksi menjadi calon presiden (capres) terkuat.
Simulasi 22 calon presiden, Prabowo Subianto itu 22,5 persen, Anies Baswedan 14,3 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 8,1 persen, Ganjar Pranowo 7,7 persen, Tri Rismaharini 6,8 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 5,7 persen.
BERITA TERKAIT :Nama lainnya yakni ada Khofifah Indar Parawansa 3,3 persen, Ridwan Kamil 2,6 persen, Erick Thohir 2,5 persen, Mahfud MD 1,6 persen, Puan Maharani 1,0 persen. Sisanya, mendapat prosentase di bawah satu persen.
Apabila membandingkan Prabowo dengan empat pemimpin daerah seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Nama Prabowo Subianto masih unggul. Alasan membandingkan dengan empat kepala daerah itu karena jumlah populasi pemilihnya separuh dari penduduk Indonesia.
Diketahui Prabowo sudah tiga kali maju dalam Pilpres. 2009, Prabowo berpasangan dengan Megawati melawan SBY-Boediono. 2014, Prabowo dengan Hatta Rajasa melawan Jokowi-JK dan terkahir Prabowo duet Sandiaga Uno melawan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Prabowo Subianto 41,4 persen, Anies Baswedan 23,3 persen. Prabowo Subianto 46,7 persen dengan Ridwan Kamil 17,8 persen, Prabowo Subianto 47,7 persen dengan Ganjar Pranowo 18,8 dan Prabowo Subianto dengan Khofifah Indar parawansa 17,1 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (23/02/2020).
Survei itu dilakukan pada 9-15 Januari 2020 terhadap 1.200 responden dari 34 provinsi. Metode penarikan sampel yang dilakukan yakni multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen. Tingkat kepercayaan dari survei ini sebesar 95 persen.
Sementara, survei juga dilakukan apabila Jokowi kembali maju di Pilpres 2024. Hasilnya, Jokowi masih unggul dari Prabowo Subianto. Meski demikian, Jokowi dipastikan tidak akan maju lagi di Pilpres 2024 karena masa periodenya sudah habis.
"Simulasi dua nama alias rematch Pilpres 2019, Joko Widodo 41,2 persen, Prabowo Subianto 36,3 persen," ujar Qodari.