Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Bertemu di Yogyakarta, Rudy Curhat Masalah Kepemilikan Beteng Vastenburg

Burhani | Minggu, 02 Februari 2020
Bertemu di Yogyakarta, Rudy Curhat Masalah Kepemilikan Beteng Vastenburg
-

RADAR NONSTOP- Akhirnya setelah sekian lama tak bertemu Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Joko Widodo (Jokowi) bertemu di Yogyakarta, Jumat (31/1/2020) malam lalu

Menurut Rudi, panggilan akrab Walikota Solo menyebut pertemuan dilakukan untuk membahas masalah yang terjadi di kota Solo. Dalam pembicaraan tersebut tidak ada kaitannya dengan dunia politik.  

Salah satunya Rudi sangat berharap untuk pemerintah pusat segera segera mengakuisisi Beteng Vastenburg. Bisa dibeli oleh pemerintah pusat ataupun sang  pemiliknya mau dihibahkan.

BERITA TERKAIT :
Jagonya Kalah Pilkada, Antok: Elit PDIP Seperti Marhaenis Gadungan Yang Bisa Pecah Belah Bangsa? 
Partai Cokelat Penopang Kemenangan Bobby, Jokowi: Laporkan Saja Ke Bawaslu 

"Karena kami sudah tidak ada kekuatan untuk membeli lahan yang ada di Beteng Vastenburg," papar Rudi kepada awak media, Minggu (2/2).

Selanjutnya Rudi juga sampaikan agar pemerintah pusat bisa membantu pembangunan masjid Sriwedari. Dijelaskan juga oleh Rudi, saat ini lahan Sriwedari sudah sah dimiliki pemerintah kota Surakarta.

"Dengan HP 40 dan HP 41. Sehingga nantinya saat membangun stadion Sriwedari itu juga menjadi salah satu bagian dari aset HP 40 dan HP 41. Sehingga jika masih ada yang mempersoalkan tanah itu masih milik ahli waris itu tidak benar," papar Rudi. 

Menanggapi permasalahan tersebut, menurut Rudi, Jokowi akan berupaya untuk membantu baik itu permasalahan pembangunan masjid di kawasan Sriwedari maupun permasalahan Beteng Vastenburg.  

"Beliau sampaikan akan membantu persoalan pembangunan masjid. Sedangkan untuk benteng Vastenburg asalkan itu (masalah) NJOP (nilai jual obyek pajak) mungkin akan bisa dibantu oleh pemerintah pusat," pungkasnya.