Pepen Minta Bantu Anies Atasi Banjir, Kok Gak Ke Kang Emil? 

RADAR NONSTOP - Walikota Bekasi Rahmat Effendi pelobi ulung. Politisi Golkar yang biasa disapa Pepen ini membisiki Anies Baswedan soal banjir.

Bisikan Pepen itu terjadi saat peresmian pembangunan dua flyover Simpang Cipendawa dan Rawalumbu. 

"Bang (Anies,red), kita persoalannya dengan anak Sungai Cikeas. (Kalau) dulu sebelum dibangun Cibubur, Citra Garden, anak sungai Cikeas itu termasuk Kali Sunter, Kali Cakung, Kali Buatan dan beberapa kali kecil, terus outlinenya, adalah masuk ke Banjir Kanal Timur," katanya saat peresmian Flyover Cipendawa dan Rawapanjang, Jumat (31/1/2020).

Pepen menegaskan, banjir merupakan masalah serius, karena itu pihaknya memerintahkan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi untuk bersurat ke Pemprov DKI. Surat tersebut dengan maksud meminta bantuan untuk pembangunan turap.

Terlebih, ada empat kecamatan di Bekasi yang dilintasi sungai dan berpotensi terjadi banjir. Misal, di Kecamatan Pondok Melati, Kecamatan Pondok Gede, Kecamatan Medan Satria, dan Kecamatan Bekasi Barat.

"(Bantuan itu) untuk dapat dikucurkan dalam rangka penanggulangan turap tanggul yang sebenarnya adalah 60 persen warga kami beraktivitas di Jakarta," kata Pepen.

Mewakili warga Bekasi, Pepen mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan Anies Baswedan terhadap sejumlah pembangunan infrastruktur hasil kolaborasi DKI-Kota Bekasi.

"Kami juga mendoakan kepada Pak Gubernur, sehat, sukses, dan mudah-mudahan dapat mencapai cita-cita yang diharapkan oleh beliau ke depan. Atas nama 2,4 juta warga masyarakat Kota Bekasi, memanjatkan doa," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi akan terus terjalin. Apalagi, Kota Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta sudah lama menjalin kerja sama di semua sektor.

"Kita ingin kerja sama ini nantinya diteruskan. Ada banyak sekali yang bisa kita kerjakan, dan sekali lagi adalah semangat kolaborasi," kata dia.

Anies mengaku sangat bersyukur karena Walikota Bekasi selalu berkomunikasi dengan dirinya. "(Sehingga) kami memandang ini lebih dari sekadar hubungan antara dua wilayah, tapi hubungan antara dua masyarakat, hubungan antar-para penyelenggara negara di wilayah masing-masing," kata dia.