RADAR NONSTOP- Merebaknya virus Korona Wuhan di Kota Wuhan, China mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melakukan langkah kesiapsiagaan terhadap warganya yang menjadi Tenaga Kerja Asing di negara terpapar virus mematikan' tersebut.
Meskipun hingga saat ini,pihak Disnakertrans setempat belum menerima laporan adannya warganya yang menjadi TKI di negara-negara telah terpapar virus korona, namun antisipasi telah diambil.
Kepala seksi (Kasi) penempatan kerja dan transmigrasi Disdagnakerkop UKM Karanganyar, Sri Suryatin mengatakan langkah yang diambil pihaknya untuk mencegah warganya ikut terkena virus Korona yaitu dengan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan biro penyalur para TKI, keluarga serta Pemerintah Pusat.
BERITA TERKAIT :Tercatat ada ratusan TKI legal asal Karanganyar di sejumlah negara. Seperti di Taiwan sebanyak 10 orang, Singapura 53 orang, Malaysia 157 orang Hongkong 68 orang serta Brunai Darussalam sebanyak 2 orang.
“Sampai saat ini, kami belum menerima informasi dan laporan, apakah mereka terdampak atau tidak,” papar Sri Suryatin, Rabu (29/1/2020).
Tak hanya warganya yang menjadi TKI saja yang dipantau. Pemantauan terhadap Tenaga Kerja Asing yang ada di Karanganyar juga ikut dipantau.
Pemantauan ini dilakukan terhadap 12 TKA yang ada di sejumlah perusahaan di Karanganyar.
Ke 12 TKA itu, ungkap Sri Suryatin berasal dari 2 TKA berasal dari Tiongkok, 5 TKA dari Taiwan, 1 dari China, 1 daru Amerika Serikat, 1 dari Jepang, 1 dari India, serta 1 TKA berasal dari Filipina. Sedangkan 697 TKA lainnya tidak menetap, namun bekerja di Karanganyar.
“Sedangkan yang lain, tidak bisa dilakukan pemantauan. Untuk pemantauan kesehatan, kami akan melakukan koordinasi dengan Dinsa Kesehatan,” terangnya.