RADAR NONSTOP - Permintaan sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta agar fit and proper test Cawagub digelar sepertinya ditepis Partai Gerindra.
Partai yang mengusung Ahmad Riza Patria untuk kursi bekas Sandiaga Uno itu berkelit. Fit and proper test tak perlu digelar karena akan memakan waktu, dan paripurna pemilihan dikhawatirkan akan molor.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, pelaksanaan fit and Proper test tergantung dari kesepakatan Tata Tertib (Tatib) yang disepakati.
BERITA TERKAIT :"Hari Senin kan kita Rapimgab (Rapat Pimpinan Gabungan) menentukan rapat paripurna pengesahan Tatib. Mudah-mudahan setelah dimusyawarahkan dua atau tiga hari berikutnya bisa pengesahan Tatib," kata Syarif, Minggu (26/1/2020).
Syarif mengaku secara pribadi tak perlu ada fit and proper test Cawagub. “Kalau ada misalnya keinginan untuk pengenalan lebih dalam, itu bisa dibuat forum sendiri tapi tidak dalam fit and proper test gitu," ujar Syarif.
Menurut Syarif, dibanding fit and proper test yang perlu disegerakan adalah pembentukan panitia pemilihan (Panlih).
"Panlih itu kan tugasnya tiga, yaitu pendaftaran calon kemudian verifikasi administrasi, penetapan calon, menyelenggarakan paripurna dan pengesahan calon terpilih," pungkasnya.
Sekedar informasi, setelah dua Cawagub yang diusulkan PKS, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto tak kunjung diproses. Belakangan Partai Gerindra dan PKS sepakat mengganti kedua calon. Teranyar, Partai Gerindra mengusung Ahmad Riza Patria dan PKS mengusung Nurmansyah Lubis.