RADAR NONSTOP - Pilwagub (Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta) tidak hanya ‘perang’ antar calon atau kandidat saja. Juga bukan sekedar adu kuat PKS dan Partai Gerindra semata.
Namun juga perang hati nurani dan integritas 106 anggota DPRD DKI Jakarta terkait pemberantasan korupsi. Sebab, kedua calon, Nurmansyah Lubis atau akrab disapa bang Ancah dan Ahmad Riza Patria, masing - masing punya kelebihan dan track record yang berbeda jauh.
“Bang Ancah mantan auditor BPK yang terjun ke dunia politik dan sempat menempati posisi - posisi strategis di DPRD DKI Jakarta,” ujar Presidium Garda Nasional untuk Rakyat, Agung kepada radarnonstop.co, Kamis (23/1/2020).
BERITA TERKAIT :Sementara itu, lanjut Agung, Ahmad Riza Patria adalah mantan aktivis yang sudah malang melintang di Ibu Kota. Riza juga pernah menjadi Komisioner KPU DKI Jakarta yang memberikan dia sedikit catatan kurang bagus.
“Saya pikir, anggota DPRD DKI Jakarta harus flash back kembali memori mereka ketika akan menjatuhkan pilihan, apa yang terjadi saat Riza Patria menjadi Komisioner KPU Jakarta harus diingat dan dijadikan dasar dalam memilih,” ujar Agung yang juga aktivis 98 ini.
Jika sejarah A Riza saat menjadi Komisioner KPU Jakarta sudah dipahami, namun tetap salah dalam memilih, maka integritas 106 anggota DPRD DKI Jakarta terhadap pemberantasan korupsi patut dipertanyakan.
“Pilwagub DKI kali ini juga pertarungan hati nurani dan integritas 106 anggota DPRD DKI Jakarta terhadap pemberantasan korupsi. Warga Jakarta harus jeli dan memberikan catatan terhadap wakil mereka di Kebon Sirih, pro korupsi atau pro pemberantasan korupsi,” tegas Agung.