Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Dua Pemimpin Beda Rasa

Mantan Anggota DPRD DKI: Gaya Ahok Cabe, Anies Baswedan Soft

RN/CR | Kamis, 16 Januari 2020
Mantan Anggota DPRD DKI: Gaya Ahok Cabe, Anies Baswedan Soft
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dua pemimpin beda gaya dan rasa -Net
-

RADAR NONSTOP - Warga Jakarta mestinya bersyukur bisa merasakan dan menikmati dua pola kepemimpinan yang berbeda. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang seperti cabe dan Anies Baswedan yang soft.

Begitu dikatakan mantan anggota DPRD DKI Jakarta, H Ramly Hi Muhamad, menanggapi ‘panasnya’ perdebatan penanggulangan banjir di Ibu Kota antar dua pendukung, Ahok versus Anies.

Namun keduanya punya tujuan bagus dalam meminimalisasi dampak buruk akibat bencana banjir. Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya tujuan sama, yakni untuk kebaikan masyarakat Jakarta.

BERITA TERKAIT :
Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor 

"Saya menangkap kesan cara Ahok mengatasi banjir ibarat seperti makan cabe- langsung pedas, dia tak pandang bulu, yang dianggap menjadi biang kerok, langsung disikat. Aparatnya (Satpol PP) dipersilahkan "berperang" melawan masyarakat yang menolak penertiban Kampung Pulo, Jatinegara contohnya," katanya.

Juga ditempat-tempat lain, permukiman warga yang berada di badan kali, tanahnya milik negara, dipaksa harus pindah ke rusun yang sudah dibangun lebih dulu, contohnya di Kampung Aquarium Jakarta banyak lagi titik penertiban kawasan permukiman dilakukan.

"Gaya Gubernur Ahok seperti itu. Keras dan tidak ada kompromi," kata Ramly ysng juga mantan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI ini. Gubernur Anies Baswedan punya gaya lebih soft (lembut) dalam mengatasi dan meminimalisasi bencana banjir di Jakarta.

Ia mengedepankan sikap relegius, mengajak masyarakat secara bersama-sama aktif menanggulangi banjir. "Ibarat makan sambel saos, tìdak langsung pedas, tetapi dirasakan lama-lama juga terasa pedasnya. Ini perbedaan gaya dua Gubernur DKI," kata Ramly yang juga Ketua KWK Jakarta Utara itu.

Politisi senior Partai Golkar ini minta Gubernur Anies dan orang-orang terdekatnya. Juga Partai Gerindra -PKS selaku partai pengusung pasangan Anies -Sandi pada Pilkada 2017, tidak perlu menghalang-halangi fraksi-fraksi yang me nggalang dibuat panitia khusus (pansus) banjir.

"Tidak apa-apa ada fraksi yang ingin menggalang pansus banjir. Ini tidak mungkin menjatuhkan Gubernur Anies, justru akan membantu kinerja eksekutif, Gubernur dan Kepala SKPD," ujarnya. Terkait demo masyarakat minta ganti tugi bagi korban banjir, menurut Ramly H Muhamad, tidak logis.

"Saya sebagai Ketua KWK Jakarta Utara, menyampaikan banyak mobil anggota KWK yang terendam banjir. Tapi kami tidak minta ganti rugi, karena kami sadar itu musibah," katanya.

#Anies   #Ahok   #Banjir