Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Prabowo Akan Temui Kapolri Bahas Persekusi Ratna Sarumpaet

Zaber | Rabu, 03 Oktober 2018
Prabowo Akan Temui Kapolri Bahas Persekusi Ratna Sarumpaet
-

RADAR NONSTOP - Prabowo Subianto akan segera menemui Kapolri membahas persekusi Ratna Sarumpaet. Tindakan represif yang dialami aktivis kemanusian itu sangat tidak bisa dibiarkan.

"Kami berencana dalam waktu dekat minta waktu menghadap Kapolri dan pejabat-pejabat lain membicarakan masalah ini," ujar Capres nomor urut 2 itu di Kertanegara, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Terlebih, imbuh Prabowo, Ratna tidak berani melapor karena selain dianiaya juga mendapat ancaman dari pelaku yang tidak dikenal tersebut.

BERITA TERKAIT :
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025

"Keluarganya terus terang saja ketakutan karena diancam terus menerus, bahkan tidak mau melapor. Ini suatu tindakan yang represif dialami Ibu Ratna," tegasnya.

Mantan Danjen Kopassus ini menyatakan, apa yang menimpa Ratna sangat tidak bisa ditolerir. Sebab, kekerasan dalam bentuk apapun tidak bisa dibenarkan di negara demokrasi.

"Bagi saya ini adalah suatu tindakan di luar batas. Walaupun Ibu Ratna pasrah, bahwa kita yang akan mempermasalahkan," tegasnya.

Ditempat yang sama, Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais menegaskan, parpol koalisi pasangan nomor urut 02 akan menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Menurutnya, penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet sudah masuk kategori pelanggaran HAM yang sangat mendasar.

"Jadi ini dari hati ke hati mudah-mudahan karena Kapolri bertanggung jawab secara nasional. Maka insya Allah nanti ada dialog ada input dari kami kami ini supaya semakin teguh Polri menegakkan hukum," ujarnya.

Bagaimana pun, terang dia, dalam negara demokrasi sikap politik apapun diperbolehkan selama tidak menggunakan kekerasan.

"Pokoknya kita akan temui Kapolri. Kita ini laki-laki juga," tandasnya.