Irjen Nana Janji Kawal Kasus Novel Baswedan

RADAR NONSTOP - Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Nana Sudjana resmi menjabat Kapolda Metro Jaya menggantikan Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang menjabat sebagai Wakapolri.

Usai melakukan serah terima jabatan, Irjen Nana mengatakan, dirinya akan mengawal terus kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

"Kan tadi sudah disampaikan kasus Novel ditangani tim teknis. Saya akan kawal kasus ini dan sampai saat ini kan masih tahap penyidikan dan nanti tim teknis yang akan menyampaikan perkembangan kasus ini," kata Nana di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020).

BERITA TERKAIT :
Rotasi Perwira Polda Metro Jaya, 150 Perwira Dari Kasat Reserse Hingga Kapolsek

---

Jakarta Banyak Pungli, Polda Metro Minta Masyarakat Lapor ke 110

---

Selain mengawal kasus Novel, mantan Kapolda NTB ini mengatakan dirinya akan melanjutkan program yang telah dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya sebelumnya.

"Sifatnya kami akan penguatan tetapi ke depan kita akan melihat dan petakan permasalahan yang ada tetapi sementara kami akan prioritaskan, kita akan mengedepankan upaya pencegahan dan pro aktif dengan mengedepankan fungsi intelijen dan binmas," ujarnya.

Beberapa permasalahan yang menjadi perhatiannya dalam mengamankan Ibu Kota Jakarta adalah terkait masalah intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Kemudian, masalah kejahatan jalanan atau street crime juga menjadi perhatian agar masyarakat merasa nyaman dan tenang dalam beraktivitas.

"Street crime 3C (Curas, Curat dan Curanmor) saya akan tingkatkan pengamanan dan membuat rencana kegiatan supaya masyarakat nyaman minimal mengurangi keresahan masyarakat terkait 3C," katanya.

Masalah lain yang ia perhatikan adalah terkait tindak pidana korupsi. Pihaknya aman melakukan upaya pencegahan agar tak ada lagi praktik-praktik korupsi khususnya di wilayah DKI Jakarta.

Geng Solo

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menuturkan diangkatnya Irjen Nana Sujana, yang sebelumnya menjabat Kapolda NTB, menjadi Kapolda Metro Jaya oleh Kapolri, adalah gambaran bahwa Presiden Jokowi semakin hendak menonjolkan "geng Solo" di tubuh Polri.

"Saat Jokowi menjadi Walikota Solo, Nana saat itu menjadi Kapolresta Solo.

Prestasi Nana selama ini relatif biasa dan tidak ada yant menonjol.

Tampilnya Nana sebagai Kapolda Metro menunjukkan Jokowi semakin hendak menonjolkan "geng solo" di Polri," kata Neta seperti dilansir wartakota, Sabtu (21/12/2019).

"Setelah sebelumnya Kapolresta Solo Ahmad Lutfi, naik super ekspres menjadi Wakil Kapolda Jateng 2018 lalu.

Kemudian Listyo Sigit yang juga mantan Kapolresta Solo menjadi Kabareskrim, kini akhirnya mantan Kapolresta Solo Nana Sujana menjadi Kapolda Metro," ujar Neta.