Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Soal Natuna, Jokowi: Tak Ada Tawar Menawar Soal Kedaulatan

RN/CR | Senin, 06 Januari 2020
Soal Natuna, Jokowi: Tak Ada Tawar Menawar Soal Kedaulatan
Presiden Jokowi meninjau KRI Imam Bonjol usai menggelar rapat soal Natuna di kapal perang itu. KRI Imam Bonjol pekan lalu melepaskan tembakan ke kapal China -Net
-

RADAR NONSTOP - Presiden Jokowi menegaskan tidak akan ada kompromi apalagi tawar menawar soal kedaulatan.

Hal ini ditegaskan Presiden ke 7 RI itu mengenai masuknya kapal-kapal ikan yang dikawal penjaga laut Tiongkok ke perairan Natuna di Provinsi Kepulauan Riau itu.

"Yang berkaitan dengan Natuna, saya kira seluruh statement yang disampaikan sudah sangat baik, tidak ada yang namanya tawar-menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita," ucap Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna dengan agenda penetapan RPJMN 2020-2024 di Istana Negara, Senin (6/1/2019).

BERITA TERKAIT :
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum
Jokowi Selamat Dari Putusan MK, Hakim Sebut Presiden Tak Melakukan Nepotisme 

Kepala Negara memberikan sejumlah arahan dalam sidang kabinet tersebut. Selain menyinggung masalah Natuna, dia meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk mempercepat belanja negara.

"Kepada seluruh kementerian lembaga agar belanja di bulan-bulan awal ini dipercepat, terutama berkaitan dengan anggaran-anggaran modal, belanja-belanja modal. Ini berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi" ucap Presiden.

Dia juga meminta pimpinan kementerian dan lembaga mengingatkan kepada jajaran masing-masing untuk segera menyelesaikan tugas masing-masing.

Kemudian, mantan gubernur DKI Jakarta itu bicara soal banjir yang terjadi di sejumlah daerah, dia meminta seluruh kementerian terkait turun ke bawah. Baik Kemenkes, Kemensos maupun BUMN.

"Berkaitan dengan bantuan mungkin juga di Kementerian BUMN yang bisa menggerakkan BUMN walau saya lihat semua sudah bergerak tapi perlu saya ingatkan lagi," tegas Jokowi.