RADAR NONSTOP - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) menimbulkan korban jiwa. Para korban banjir itu wafat karena kedinginan, kesetrum dan longsor.
M Ali (82) ditemukan tewas saat banjir parah menerjang kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Korban adalah guru ngaji dan sudah dievakuasi dari kediamannya oleh petugas.
Data dari Polda Metro Jaya, ketinggian air di Cipinang Melayu mencapai 2 sampai 3 meter. Lalu, seorang remaja bernama Yuda Irawan (29) dikabarkan hilang tenggalam di Kali Inspeksi, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (1/1/2020). H
BERITA TERKAIT :"Saat itu korban sedang coba berenang di sungai tersebut. Saat menceburkan diri sudah sempat ditolong dengan melempar jeriken, tapi terlepas dan korban hanyut karena tak bisa berenang," kata warga sekitar.
Hingga kini, pencarian masih dilakukan oleh warga sekitar. Didi berharap, Tim SAR bisa membantu proses pencarian dan evakuasi terhadap korban.
Banjir yang terjadi di Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, telah memakan satu korban jiwa. Video yang beredar, menggambarkan tubuh seorang pria mengambang di genangan air.
Pria nahas itu diketahui bernama Arfico Alif Pradana (16). Ia tewas karena tersengat listrik dari tiang listrik yang Ia lintasi.
"(Korban) kesetrum tiang listrik PLN, tiang listriknya kena induksi," terang warga.
Lokasi kejadian warga meninggal akibat tersetrum tiang listrik yang kebanjiran itu berada di Jalan Panca RT 05, Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusa
Hingga berita ini diturunkan belum ada data resmi dari Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya soal korban banjir yang tewas.
Sementara, Kusmiati (35), warga RT 1/RW 13, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat meninggal dunia setelah tertimbun longsor.
Tetangga korban, Asep Rohman (38) mengatakan, longsor tersebut terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Bogor sekira pukul 07.00 WIB.