Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Kader dan Pengurus Mundur

Sohibul Gagal Bawa Gerbong PKS ke Prabowo-Sandiaga

RN/JPNN | Minggu, 30 September 2018
 Sohibul Gagal Bawa Gerbong PKS ke Prabowo-Sandiaga
-

RADAR NONSTOP - Ketua Umum PKS, Sohibul Iman, gagal bawa gerbong dukung Prabowo-Sandiaga. Di daerah, kader dan pengurus ramai-ramai bedol desa.

Gejolak internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Bali terus berlanjut. Pengurus dan kader inti yang berseberangan dengan kepemimpinan di DPP PKS saat ini memilih mengundurkan diri.

Mundur berjemaah juga dilakukan pengurus dan kader inti Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Bali. Air mata menetes dari para mantan pentolan, kader dan pengurus PKS saat pembacaan doa di kantor partai berlambang bulan sabit kembar itu di Jalan Tukad Yeh Ho III. No 1 Denpasar, Jumat (28/9).

BERITA TERKAIT :
Bos KIM Plus Kompak Absen Di Kampanye RIDO, Ogah Keseret Viral Janda Kaya
Dedi Mulyadi Sudah 71,5 Persen, Syaikhu Gak Laku Dan PKS Lagi Anjlok

Mudjiono yang sebelumnya ketua DPW PKS Bali bersama pengurus dan kader lainnya melepas atribut partai yang kini dipimpin M Sohibul Iman itu.

“Kami bersama-sama akan meletakkan kartu anggota kami di PKS," ujarnya.

Menurutnya, pengunduran diri itu sebagai ikhtiar melawan kezaliman. “AD/ART (anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, red) diinjak-injak sendiri oleh pengurus yang namanya DPP PKS dengan alasan yang tidak diketahui," ujarnya.

Aksi serupa juga dilakukan pengurus dan kader inti DPD PKS Tabanan. Ketua DPD PKS Tabanan Ngadenan yang memutuskan mengundurkan diri mengatakan, ada beberapa alasan yang mendasari langkah politiknya.

Menurutnya, DPP PKS saat ini sudah menabrak anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Bahkan, katanya, ada otoritarianisme di kepengurusan DPP PKS saat ini karena fungsionaris ataupun kader yang berseberangan mengalami persekusi karena dianggap tak loyal.

Ngadenan mengatakan, internal PKS mengalami pembelahan secara sistemik sejak 2016. Ada konflik dan pemecatan yang membuat PKS kehilangan kekuatannya. Khususnya menghadapi pemilu 2019.

 

 

#PKS   #Pilpres