RADAR NONSTOP - RedDoorz mendadak jadi bahan perbincangan. Perusahaan aplikasi yang bergerak dalam bidang jasa penginapan ini mendapatkan rejeki nomplok.
Selain RedDoorz, OYO juga bakal ketiban rejeki nomplok. Keduanya akan diberikan hak kelola aset pemerintah yang nganggur.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan membuka lebar kepada pengusaha untuk terlibat mengelola aset atau barang milik negara (BMN) yang nilainya sekitar Rp 6.000 triliun.
BERITA TERKAIT :Pemerintah hingga saat ini menugaskan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk mengelola seluruh BMN baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Salah satu yang sedang didekati pemerintah adalah pengelolaan apartemen bersama perusahaan jaringan hotel berbasis internet seperti OYO dan RedDoorz.
Dirjen Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata mengatakan kedua perusahaan tersebut sedang melakukan penjajakan untuk mengelola apartemen negara.
RedDoorz dan OYO memang menyewakan penginapan atau hotel lewat internet dengan basis aplikasi. Di Jakarta dan beberapa daerah, RedDoors dan OYO secara perlahan mulai mengembangkan sayap bisnisnya.
RedDoorz dan OYO diminati karena harga yang murah dan pelayanan yang tak kalah dengan hotel bintang empat. "Murah dan nyaman kok," aku Samrin warga Semarang, Jateng yang ditemui wartawan di penginapan dengan plang RedDoorz.