Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Lapor Pak Wali, Prostitusi Online Marak Di Cibubur Village Tuh

RN/CR | Kamis, 19 Desember 2019
Lapor Pak Wali, Prostitusi Online Marak Di Cibubur Village Tuh
-Net
-

RADAR NONSTOP - Wali Kota Jakarta Timur diminta evaluasi keberadaan Apartemen Cibubur Village di Jl. Radar Auri No.4, RT.8/RW.14, Cibubur, Kec. Ciracas, Jakarta Timur. Soalnya, keberadaan apartemen tersebut diduga kuat marak praktek transaksi prostitusi online dan alih fungsi.

Investigasi dan pantauan yang dilakukan radarnonstop.co, para pelaku prostitusi onine di Cibubur Village menjerat mangsanya melalui aplikasi percakapan berupa MiChat, WeChat, BeeTalk, dan KakaoTalk.

Bahkan, dua pelaku pekerja seks yang dihubungi redaksi melalui aplikasi MiChat, mengaku bahwa mereka memiliki mucikari dengan sebutan papi ladies dengan inisial JHN.

BERITA TERKAIT :
Perputaran Duit Seks Anak Tembus Rp 127 Miliar, Dijual Ke 69 Negara
Ruko Jadi Tempat Bisnis Seks, Tangsel Bisa Dicap Kota Maksiat Nih

“Hubungi papi ladies Pak Jhn kalau mau BO,” ujar wanita pekerja seks kepada redaksi melalui aplikasi MiChat seraya memberikan nomor ponsel 0813 494543..

Saat nomor tersebut dihubungi melalaui Whatsapp, mr JHN langsung memberikan tarif mulai dari Rp800 untuk short time dan 1,6 untuk long time.

Selain itu, mr Jhn juga mengirimkan foto - foto para pekerja seks komersial yang menjadi anak asuhnya dan rata - rata berwajah cantik dengan tubuh indah dan berbusana seksi.

Selain prostitusi online, kuat dugaan apartemen tersebut juga sudah beralih fungsi menjadi hotel. Hal ini didasarkan pada pengakuan salah satu penyewa yang mengaku buka praktek di apartemen tersebut. 

“Saya sewa harian, 1 hari cuma Rp200.000,” ujar wanita berparas ayu yang mengaku sebagai terapis, seraya berpesan namanya tidak dituliskan.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola apartemen Cibubur Village belum bisa dikonfirmasi. Redaksi yang meluncur ke lokasi hanya bertemu staff, sedangkan pengurus yang berwenang dan bisa memberikan keterangan tidak ada di tempat.