Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Hari HAM Se Dunia Ke-71

Pemkot Bekasi Raih Penghargaan Kota Peduli HAM 2018

YUD/BUD | Selasa, 10 Desember 2019
Pemkot Bekasi Raih Penghargaan Kota Peduli HAM 2018
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi saat menerima penghargaan Kota Peduli HAM 2018 di Bandung, Jabar
-

RADAR NONSTOP - Salah satu upaya Pemerintah dalam mendorong kemajuan dan pemenuhan HAM yaitu dengan melaksanakan kegiatan Peringatan Hari HAM
se dunia ke-71 di Kota Bandung, Selasa (10/12).

Hadir Menteri Koordinator Polhukam, Mahfud MD, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil, serta para Gubenur, Bupati dan Walikota yang terpilih mendapat penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM serta Kepala Unit Pelaksana Teknis yang menerima penghargaan Pelayanan Publik Berbasis HAM di Kemenkumham.

Sebanyak 425 Kabupaten/Kota dari jumlah keseluruhan 514 Kabupaten/Kota telah berpartisipasi dan menyampaikan data capaian di bidang pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) dari jumlah tersebut. 272 Kabupaten/Kota memenuhi kategori Peduli HAM, dan 96 Kabupaten/Kota dikategorikan Cukup Peduli HAM.

Adanya sejumlah perubahan dalam kriteria dan indikator dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 34 Tahun 2016 tentang Kriteria Daerah Kabupaten/Kota Peduli HAM, ditambah penggunaan aplikasi yang lebih terintegrasi dan penilaian eksternal Kementerian Hukum dan HAM, untuk mencapai kriteria kabupaten/kota peduli HAM ini cukup sulit dan ketat. 

Namun, ternyata sebagian besar Pemerintah Daerah tetap memiliki komitmen tinggi untuk terus mengupayakan pemenuhan hak dasar bagi masyarakatnya, dan upayanya tersebut berhasil.

Sesuai dengan tema Hari HAM se dunia ke-71 yaitu “Pelayanan Publik yang Berkeadilan” maka diberikan Penghargaan kepada Pelayanan Publik Berbasis HAM dari 612 Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Kementerian Hukum dan HAM.

Total 74 UPT yang mendapat penghargaan terdiri dari Imigrasi 18 UPT, Ditjen Pemasyarakatan 56 UPT Penilaian sesuai Permenkumham Nomor 27 tahun 2018 dengan menilai Aksesibilitas dan ketersediaan fasilitas, Ketersediaan Petugas yang siaga Kepatuhan Pejabat, Pegawai,dan Pelaksana terhadap Standar Pelayanan, serta melakukan penilaian IKM, IPK serta E-Lapor. 

Ke depan, akan dilaksanakan penyusunan kebijakan pelayanan publik berbasis HAM di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM sebagai upaya peningkatan akuntabilitas kinerja dalam melayani hak dan kebutuhan masyarakat di bidang hukum dan HAM.

Selain penganugerahan tersebut, telah dilaksanakan juga berbagai rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari HAM Sedunia ke-71. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah Seminar yang bertemakan Seminar “Democracy & Freedom of Speech” di Universitas Trisakti, Seminar “Bussiness and Human Rights” di Universitas Bina Nusantara, Seminar “Pelayanan Publik yang Berkeadilan” di Universitas Sriwijaya dan Seminar Nasional 2019 “Paradigma Generasi Milenial dan Perlindungan Hak dalam Era Digital” di Universitas Padjajaran, Diseminasi Hak Asasi Manusia tentang Pelayanan Publik Berbasis HAM di 34 Kantor Wilayah Kemenkumham, Pameran Pariwisata, Pameran Pelayanan Publik, Fun Walk dan Pameran, serta Lomba Cerdas Cermat.

Pada tahun 2019 ini, Kota Bekasi kembali meraih penghargaan Kota layak Hak Asasi Manusia di tahun 2018, hal ini merupakan salah satu wujud Kota Bekasi yang Multi Etnik dan Hak Asasi Manusia adalah hak segala warga selama ia tinggal di Kota Bekasi dan bernegeara Indonesia.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Kepala Daerah lainnya menerima dari Dirjen HAM Kementrian Hukum dan Ham Republik Indonesia. Dirinya mengungkapkan, bahwa Kota Bekasi adalah Kota yang Heterogen dan multietnik, tidak ada perbedaan dari suku, ras, budaya dan agama, semua menyatu dalam rasa toleransi tinggi sebagai warga Kota Bekasi, tentunya penghargaan ini adalah kerja sama dari semua elemen di Kota Bekasi termasuk Warganya, kita berhasil mendapatkan kembali Kota Layak HAM, sebagai bentuk kepedulian di warga Kota Bekasi.

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?