Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Gairah Bisnis Hotel Pasca Bos Garuda Indonesia Dicopot 

NS/RN/CR | Sabtu, 07 Desember 2019
Gairah Bisnis Hotel Pasca Bos Garuda Indonesia Dicopot 
-

RADAR NONSTOP - Dicopotnya I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia disambut gembira. Para pengusaha hotel yakin harga pesawat akan turun. 

"Sejak tiket pesawat naik, bisnis hotel amburadul," aku pengusaha hotel di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/12) yang namanya enggan disebutkan.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyambut gembira keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Ari Askhara.

BERITA TERKAIT :
Bos Garuda Indonesia Mau Didepak Seperti Pertamina, Irfan Setiaputra Sudah Dapat Bocoran?
Marger BUMN Ala Erick Thohir, Solusi Atau Cuma Gengsi?

"Ini terus terang, dengan adanya pergantian Dirut Garuda ini, saya sebagai Ketua PHRI dari sektor pariwisata gembira banget," ujar Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani kepada wartawan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Mahalnya harga tiket membuat wisatawan lokal enggan berwisata. Akibatnya, banyak hotel di berbagai daerah bangkrut.

Kondisi mahalnya tiket pesawat itu pada akhirnya berimbas ke pariwisata dalam negeri, lantaran berkurangnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan. Hal ini sangat merugikan bagi sektor pariwisata.

"Kargo kan juga jadi mahal banget, naik enggak kira-kira. Bayangkan bukan hanya penumpang yang jadi kena masalah. Itu kan mengganggu banget," kata dia.

Oleh sebab itu, dengan adanya pergantian Dirut Garuda Indonesia diharapkan bisa semakin memperbaiki industri penerbangan dalam negeri, sehingga memberi dampak positif bagi sektor pariwisata. "Mudah-mudahan, ini titik kita membenahi semua itu. karena ini bicara tidak hanya pariwisata, tapi konektivitas, bicara pertumbuhan ekonomi kita juga," kata dia.

Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan mencopot Ari, yang nantinya proses pemberhentian dilakukan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Mengingat Garuda Indonesia merupakan perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.