Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Lesunya Kredit Mobil, Marketing Banyak Yang Gigit Jari 

NS/RN | Jumat, 01 November 2019
Lesunya Kredit Mobil, Marketing Banyak Yang Gigit Jari 
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Kredit mobil anlok. Lesunya permintaan masyarakat mengajukan pembiayaan membuat para marketing leasing gigit jari. 

Aldi, marketing leasing perusahaan bank BUMN mengaku omzetnya sejak September 2019 turun. "Biasa sudah 100-an unit yang ajukan ke saya buat pembiayaan kredit," aku bapak dua anak ini saat ditemui wartawan di kawasan Cilandak, Jaksel, Jumat (1/11). 

Begitu juga dengan Iza. Marketing leasing di perusahaan swasta ini juga gigit jari. "Bulan ini baru lima mas," keluh bapak satu anak yang biasa mangkal di showroom mobil bekas kawasan Palulang, Tangsel ini. 

BERITA TERKAIT :
Ngaku Leasing Rampas Motor, Jakarta Rawan Rampok
Inflasi Naik Turun, Kalau Mau Kredit Mobil Hitung Duit Dulu

Seperti diberitakan, transportasi publik dan aplikasi online ternyata membuat warga malas kredit mobil. Sebab, transportasi nyaman dan mudah adalah alasan orang malas beli mobil. 

PT Bank Central Asia atau BCA mengaku lesu. Sampai triwulan III 2019, kredit KKB tercatat minus 2,0 persen di angka Rp 47,82 triliun.

Secara tahunan atau year on year (yoy), periode yang sama di tahun sebelumnya kredit KKB tercatat Rp 48,8 triliun. Kredit KKB ini satu-satunya yang tercatat negatif di segmen konsumer pada triwulan III 2019.

“Di kota besar seperti Jakarta, dengan adanya transportasi online kemudian MRT maka mobilisasi orang menjadi mudah. Maka itu kebutuhan mobil lebih dari satu berkurang. Begitu juga yang belum punya mobil, untuk apa punya mobil,” tutur Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja seperti dilansir dari Jawa Pos di Jakarta, Senin (28/10).

KKB roda empat (mobil) sampai triwulan III 2019 tumbuh 0,8 persen (yoy) di angka Rp 45,4 triliun dari Rp 45,13 triliun. Sedangkan roda dua atau motor tercatat minus 36,1 persen di angka Rp 2,34 triliun dari Rp 3,66 triliun (yoy).

#KreditMobil   #Leasing   #Ekonomi   #