RADAR NONSTOP - Menteri selalu berganti. Siapapun bosnya ASN pasti setia.
Karena bagi ASN pergantian menteri sudah biasa. Dan begitulah setiap habis pilpres digelar.
Nah, bagi menteri yang ditunjuk Presiden pastinya menduduki posisi tertinggi di kementerian adalah hal baru. Dia harus beradaptasi.
BERITA TERKAIT :Gaduh MK Selesai, Giliran Berebut Kursi Menteri Nih?
Prabowo-Airlangga Diskusi Serius, Utak-Atik Soal Calon Menteri?
Ibarat masuk ke hutan, sang menteri wajib belajar cepat mengikuti gaya dan pola para ASN. Pastinya si ASN akan bersikap ramah dan sok akrab serta sok dekat alias SKSD.
Di sinilah, kemampuan menteri diuji. Karena ketika semua ASN SKSD pasti ada yang tulus ada juga yang menjebak.
Menjebak? Jebakan-jebakan halus biasanya terjadi. Apalagi soal jebakan kepentingan.
Banyak menteri terkadang terjebak dalam SKSD para ASN. Bisa saja dia baik tapi ada udang di balik batu.
Para menteri memang harus jeli melihat kondisi. Jangan sampai, akhir jabatan membawanya kejeruji besi.
Sudah banyak menteri yang terkena jeratan KPK. Mungkin mereka tak sadar atau memang sadar dan malah memanfaatkan ASN untuk kepentingan pribadinya.
Kasus Imam Nahrawi di Kemenpora dan Idrus Marham harus menjadi pelajaran. Selamat bekerja para menteri, semoga Anda mampu menebak SKSD.
