RADAR NONSTOP - Anies Baswedan terus dicibir. Biasa memang dalam memimpin ibukota negara pasti ramai dari bully.
Tapi jadi tidak biasa jika bully tanpa dasar. Ibarat pepatah ada jarum di menara Monas mudah terlihat tapi berlian depan mata dikira batu kali.
Sejak memimpin ibukota, Anies dicap sebagai gubernur jago retorika dan mampu menyusun narasi.
BERITA TERKAIT :Bully Anies di media sosial memang masif. Bully itu disinyalir dilakukan oleh para buzzer.
Tapi, hingga kini Anies tak menyiapkan buzzer untuk melawan. Anies terlihat santai, dia tak mau ambil pusing soal bully.
Hasilnya, kini Anies telah menyabet sekitar 21 pemberitaan. Lucunya, penghargaan itu tak pernah muncul dipublik.
Apakah Anies tak butuh pencitraan, sampai kapan dia diam jika dibully?
Prestasi Tanpa Citra
Segudang prestasi yang diraih Anies senyap. Tanpa pemberitaan yang masif, prestasi itu bisa dibilang tanpa pencitraan.
Pada 2018, Anies menerima penghargaan dari lembaga pemerintah, di antaranya tiga penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penyelenggaraan Pelayanan Publik Sangat Baik dan Layanan Prima dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi, Penghargaan Kualifikasi Badan Pemerintah Provinsi Paling Informatif dari Komisi Informasi Pusat, Penghargaan Indeks Demokrasi Indonesia (Provinsi dengan Indeks Demokrasi Terbaik dari BPS).
Penghargaan Universal Health Care: Jaringan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat, Provinsi dengan Cakupan Jaminan Kesehatan Bagi Warga di Atas 95 persen (Ditingkatkan dari 78 persen menjadi 98 persen dalam waktu enam bulan) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Pemerintah Provinsi dengan Komitmen Tinggi Terhadap Pelaksanaan Pembinaan Sosial Bagi Anak Jalanan dari Kementerian Sosial, tiga penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan, Penghargaan 10 Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dan seabrek lagi penghargaan yang luput dari pemberitaan media arus utama.
Sementara Anies diganjar penghargaan dari lembaga swasta antara lain: Anugerah Obsession Award 2018 pada kategori Best Achiever in Regional Leader, Penghargaan Bapak Peningkatan Kompetensi Guru Indonesia dari IGI, Penghargaan Grand Property Award. Dan anugerah Moeslim Choice Award 2018 dalam rangka 1st Anniversary Moeslim Choice Media.
Baru di era Anies, klub Persija sukses mengawinkan gelar Juara Liga 1 2018 dan Juara Piala President Cup 2018. Itu pun mendapat pemberitaan seadanya.
Beda pemberitaan jika media memberitakan Presiden Jokowi yang selalu menjadi media darling. Menonton konser grup cadas Metallica saja mengundang kehebohan berita. Amat tidak adil memang.(4-Tamat).