Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Rumah Dinas Anies Digoreng, Isu Seksi Para Dewan

NS/RN/CR | Senin, 07 Oktober 2019
Rumah Dinas Anies Digoreng, Isu Seksi Para Dewan
-

RADAR NONSTOP - Hampir setiap pembahasan anggaran APBD selalu ramai. Bukan hanya pembelian anti virus dan TGUPP tapi renovasi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga ramai.

Isunya digoreng. Anies dicap tak peka terhadap rakyat miskin Jakarta.

Anggaran runovasi rumah dinas Rp2,4 miliar dituding menghamburkan duit. Jika mau fair sebenarnya bisa dicek secara langsung.

BERITA TERKAIT :
Rapuhnya Mesin PKS Di Jakarta Terhadang Anak Abah
PKS Kasih Selamat Ke Anies Bawa Pramono Jadi Gubernur DKI, Mulyono Gak Laku Dong?

Anggaran ada pada pos Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta. Rumah dinas yang terletak di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat ternyata sudah keropos.

Atapnya rapuh dan interiornya juga sudah rusak. Rumah seluas 3.500 meter persegi itu memang tak layak ditinggali.

Era Sutiyoso, rumah yang disebut sebagai cagar budaya itu selalu direnovasi setiap tahun. Karena, perawatan harus diutamakan agar keutuhan bangunan yang penuh sejarah itu bisa tetap terjaga.

Bicara duit 2,4 miliar memang besar. Tapi coba saja Anda hitung jika dilakukan renovasi. Berada di jantung kota, tentunya rumah dinas itu banyak membutuhkan perbaikan akibat rapuhnya bangunan.

Bahkan Kemendagri juga sudah membenarkan kalau rumah dinas Anies rusak parah. Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono (Soni), yang pernah menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI, menganggap renovasi tersebut wajar karena rumah dinas yang ditempati Anies rusak parah.

Soni mengatakan renovasi untuk rumah dinas tersebut memang dibutuhkan. Menurutnya, belum ada renovasi total sejak era Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto.

Jika dibandingkan dengan anggaran pro rakyat, Pemprov DKI sudah mengalokasikan dan lebih besar jumlahnya. Untuk honor guru PAUD pada 2019 sekitar Rp 22 miliar dan jumlah ini akan naik pada tahun 2020.

Lalu, KJP plus di 2019 sekitar Rp 3,9 triliun. Lalu, di mana letak salahnya?

Aneh memang jika kasus renovasi rumah dinas dibikin narasi tidak pro rakyat. Tapi, harus dimaklumi karena saat ini 106 anggota dewan baru saja dilantik.

Pastinya mereka membutuhkan isu yang layak digoreng dan seksi. Karena menggoreng isu seksi dalam teori opini publik bisa menaikan tren dan popularitas seseorang.(3-Bersambung). 

 

#Opini   #Anies   #Serang   #