RADAR NONSTOP - Kerusuhan di Wamena, Papua masih meninggalkan trauma. Para perantau di Bumi Cendrawasih itu tak menyangka kalau mereka menjadi korban pembantaian secara brutal.
Harta benda warga perantau ludes lantaran rumah dan toko dibakar. "Yang tersisa hanya pakaian di tubuh ini," keluh seorang pengungsi.
Data terakhir jumlah pengungsi sekitar 5.000 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Minang (Sumbar), Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Jawa Barat hingga Sulawesi Selatan.
BERITA TERKAIT :Nah, saat perhatian dari pemerintah pusat masih belum maksimal, pengusaha nasional Yendra Fahmi langsung turun tangan membantu masyarakat Minang di Wamena, Papua. Tak tanggung-tanggung, Fahmi menyumbangkan bantuan Rp 1 Miliar untuk pemulangan warga Minang dari Wamena.
Informasi tersebut berasal dari akun Facebook dengan nama Ervendi Chaniago. Ervandi menuliskan bahwa Fahmi, panggilan akrabnya, menyumbang sekitar Rp 1 Miliar. “Inilah Sosok H. Yendra Fahmi, pengusaha dermawan yang menyumbangkan 1.000.000.000, - untuk pemulangan perantau Minang korban kerusuhan di Wamena, Papua. Semoga jadi amal Ibadah di Sisi Allah,” tulisnya.
Tulisan itu viral. Hingga tadi malam ada lebih dari 5.300 shares dan 1.200 likes, serta hampir 300 komentar. Seluruh komentar mengucapkan terima kasih dan mendoakan agar Fahmi bisa semakin sukses.
Selain Andi juga ada Habiburahman yang mendoakan Fahmi. “Alhamdulillah, terima kasih pak atas bantuannya. Insya Allah, Allah akan melipatgandakan pahalanya,” tulisnya di kolom komentar.
Fahmi yang juga merupakan jaringan saudagar Muhammadiyah ini memang warga Minang. Dia langsung memberikan sumbangan agar warga Minang bisa segera pulang ke kampung halaman.
Fahmi memang terkenal sebagai salah satu pengusaha yang suka membantu. Fahmi yang merupakan bagian dari warga Muhammadiyah ini juga turut membangun Masjid Mualimin, Bantul, Yogyakarta.
Pada pembangunan masjid tersebut, Fahmi juga turut menyumbang sebesar Rp 30 Miliar. Masjid Mualimin sendiri saat ini sedang dilakukan pengerjaan untuk nantinya menjadi salah satu pusat pengembangan bagi warga Muhammadiyah.