Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Gosip Matahari Mau Dilego Bikin Saham Nail Turun

NS/RN/CR | Kamis, 03 Oktober 2019
Gosip Matahari Mau Dilego Bikin Saham Nail Turun
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Rumor dan gosip membuat perusahaan limbung. Seperti yang terjadi pada PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF). 

Gosip beredar LPPF akan dijual atau dilego membuat sahamnya anjlok. Gosip LPPF akan dijual ke perusahaan ritel asal Thailand, Central Group. 

Rumor ini sempat membuat saham LPPF naik signifikan. Harga saham LPPF kemarin melesat 7,58% ke level Rp 3.690 per lembar.

BERITA TERKAIT :
Omzet Anjlok, Tujuh Gerai Matahari Ditutup
Kabar Gembira Dari Jokowi Dan Amerika, Corona Musnah Dengan Sinar Matahari

Namun kejadiannya berbeda hari ini. Mengutip data RTI, Rabu (2/10/2019), harga saham LPPF tercatat turun 140 poin (3,79%) ke level Rp 3.550.

Central Group merupakan perusahaan milik pengusaha Thailand Tiang Chirathivat. LPPF mencatatkan pergerakan negatif. Sejak dibuka hari ini, saham LPPF bergerak di rentang 3.530 hingga 3.700.

Hingga berita ini diturunkan, LPPF belum bisa dikonfirmasi. Tapi dari pantauan radar nonstop dibeberapa mal, kalau Matahari masih tetap buka melayani para pelanggan dan tidak ada tanda-tanda akan dijual. 

Harga saham LPPF dalam satu bulan terakhir tercatat naik 22,19%. Sementara dari awal tahun tercatat masih merah atau terkoreksi 34,11%.

Dari sisi kinerja, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) kembali menorehkan kinerja keuangan yang kurang menggembirakan. Laba bersih perusahaan di semester I-2019 turun 13,4%.

Perusahaan pengelola Gerai Matahari itu mengantongi laba bersih di 6 bulan pertama tahun ini sebesar Rp 1,16 triliun. Angka itu turun 13,4% dari laba bersih periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 1,34 triliun.

Pendapatan bersih perusahaan milik Lippo Group sebenarnya naik dari Rp 5,91 triliun menjadi Rp 5,95 triliun. Namun beban pokok pendapatan naik dari posisi Rp 2,16 triliun menjadi Rp 2,22 triliun.

 

#Matahari   #LippoGroup   #Saham   #