RADAR NONSTOP - Bentrok antar mahasiswa dan polisi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat melukai 273 mahasiswa. Para korban ada di 24 rumah sakit.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut akibat demonstrasi menolak RKUHP berujung bentrok dengan aparat kepolisian di Gedung DPR/MPR tadi malam, Selasa (24/9).
"Ada 273 orang yang dirawat tadi malam tersebar di 24 Rumah Sakit, paling banyak di Rumah Sakit Pusat Pertamina," kata Anies di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (25/9).
BERITA TERKAIT :Mahasiswa Nilai Ada Fenomena Ijonkan APBD Demi Dulang Suara di Pilkada Kota Bekasi 2024
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
"Bahkan tadi saya terima laporan tinggal ada 14 orang per jam 13.00 WIB," katanya.
Anies menjelaskan, rata-rata korban yang masuk rumah sakit ini mengeluh mengalami sesak nafas dan kurang darah.
"Keluhannya mengalami sesak nafas dan kurang darah," kata Anies.
Dia menyebut hanya sebagian pasien yang mesti dirawat intensif lantaran mengalami pendarahan di kepala hingga cedera tulang belakang.
Kurang lebih kata Anies, ada 40 ambulans yang disiapkan, toilet mobile, dan kesiapan petugas-petugas di RS agar lebih responsif terhadap petugas.
"Pastikan bahwa rumah sakit siap responsif. Itu ya yang kami lakukan," kata Anies.
