RADAR NONSTOP - Kurang lebih tiga puluh anggota DPRD DKI periode 2014 - 2019 belum mengembalikan invetaris Sekwan berupa Laptop.
Padahal, sesuai aturan penggunaan inventaris yang diberikan Sekwan DPRD DKI kepada anggota, barang tersebut mutlak harus dikembalikan usai berakhir bertugas lima tahun.
Namun kenyataannya, dari 106 anggota DPRD periode 2014-2019, terdapat sekitar 30 anggota yang belum mengembalikan laptop yang harganya di kisaran Rp15 hingga Rp20 juta per unit.
BERITA TERKAIT :"Lebih memprihatinkan lagi, anggota dewan yang sudah tidak terpilih di periode 2019-2024 ini, ternyata belum kembalikan," ujar Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto di Jakarta, Jumat (13/9).
Mujiyono dan Taufiqurrahman dari Fraksi Demokrat
Sesuai data yang didapat Katar, Sugiyanto menjelaskan ada dua anggota dari fraksi Partai Demokrat yang belum mengembalikan laptop tersebut. Yaitu Taufiqurahman dan Mujiyono.
"Anehnya, Taufiqurahman kan sudah tidak terpilih lagi. Harusnya segera dong mengembalikan laptop tersebut. Sedang Mujiyono dilaporkan laptop itu hilang," ungkap Sgy, sapaan akrab Sugiyanto.
Sgy meminta pihak Sekwan DPRD DKI Jakarta untuk terus meminta laptop itu dikembalikan. Dan ini penting agar tidak menjadi temuan saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melakukan audit.
Saat dikonfirmasi, Mujiyono maupun Taufiqurrahman belum memberikan jawaban apapun alias bungkam.