RADAR NONSTOP – Dua bintang Timnas Kroasia, Dejan Lovren dan Luka Modric, dituding terlibat dalam skandal yang dilakukan mantan Direktur Dinamo Zagreb, Zdravko Mamic.
Beberapa pekan lalu, mamic ditahui hukuman enam setengah tahun penjara karena kasus penggelapan uang. Lovren dan Modric dikabarkan membantu Mamic.
Mamic adalah Dirut Zagreb saat Lovren dan Modric hengkang ke klub lain, Lovren ke Lyon dan Modric menuju Tottenham Hotspur. Mamic dituding menggelapkan uang sebesar 14 juta Poundsterling atau sekitar Rp 265 miliar dari dana transfer dua pemain tersebut untuk kantong pribadinya. Nahasnya, Modric dan Lovren dituduh membantu Mamic melakukan penggelapan tersebut.
BERITA TERKAIT :Awal tahun ini, Modric didakwa menyampaikan kesaksian palsu karena dia mengubah pernyataannya soal transfer ke Tottenham pada 2008 silam di tengah persidangan. Lalu, Lovren saat ini dituduh melakukan pelanggaran yang sama. Setelah diselidiki selama sembilan bulan terakhir, Lovren diduga memberikan kesaksian palsu selama persidangan berlangsung.
Jika terbukti bersalah, Lovren terancam hukuman hingga lima tahun penjara. Namun Lovren membantahnya, dia menyampaikan pernyataan langsung melalui akun Instagram pribadinya.
"Saya ingin mengatakan ini pada semuanya, terutama untuk keluarga saya, teman-teman, pendukung di tanah air saya, klub saya dan penggemar klub saya di Inggris, bahwa saya tidak bersalah. Saya tidak pernah melakukan tindakan pidana,” tegasnya.