RADAR NONSTOP - Gerindra mulai gerah dengan sikap PKS yang terkesan main sendiri. Padahal saat bertarung memperebutkan kursi Walikota dan Wakil Walikota Depok sama-sama berdarah.
Setelah menang dan jadi, Gerindra merasa dicueki. Bahkan sejak lima tahun berkoalisi, PKS seperti jalan sendiri.
Tragisnya, Pradi Supriatna yang menjabat Wakil Walikota Depok seperti ban serep. Sang Walikota yakni M Idris dituding jalan sendiri.
BERITA TERKAIT :Keluhan ini disampaikan anggota DPR RI dari Partai Gerindra perwakilan Depok dan Bekasi, Nuroji. Dia dengan tegas menyatajan siap pisah kongsi alias cerai dengan PKS dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Depok tahun 2020.
“Kami merasa dicuekin oleh Pemkot Depok selama lima tahun ini, walaupun dalam Pilkada 2014 – 2019 sebagai partai pengusung pasangan Wali Kota Muhammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna,” ujar Nuroji di Nuroji Center kepada wartawan, Rabu (4/9/2019).
Salah satu contoh kecil saja yaitu logo Frendly City itu gambar persis PKS, kalau mau adil kasih dong warna Gerindra-nya dalam logo tersebut.
“Walaupun nama kami ada di pemerintahan, tapi tidak pernah diajak memerintah,” tuturnya yang menambahkan sebagai partai koalisi sudah sewajarnya setiap keputusan yang diambil untuk kemajuan Kota Depok bisa dirumuskan bersama.
“Keputusan jangan sendiri-sendiri aja kan ada wakil di situ. Kami sering tegur anggota dewan khususnya dalam beberapa kesempatan tidak diajak berkomunikasi,” imbuh Nuroji yang juga Dewan Pembina DPC Partai Gerindra Kota Depok.