Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
PKS Ngebet Wagub

DPRD: Berdasarkan Aturan Dua Nama

Zaber | Selasa, 18 September 2018
DPRD: Berdasarkan Aturan Dua Nama
-

RADAR NONSTOP - Mayoritas anggota dewan berharap proses penentuan pengganti Wagub sesuai aturan. PKS dan Partai Gerindra mengajukan nama kader masing-masing untuk dipilih dalam rapat paripurna DPRD.

“Dua orang tersebutlah yang akan dipilih oleh DPRD melalui pemungutan suara saat sidang paripurna,” jelas anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Zainuddin, kepada radarnonstop, Selasa (18/9).

Selanjutnya bang Oding, sapaan akrab politisi beringin yang sudah matang di Jakarta ini mengungkapkan, dari informasi dan isu yang berkembang, Partai Gerindra akan mencalonkan Mohamad Taufik (MT), sedangkan PKS mendorong Triwisaksana atau Ahmad syaikhu.

BERITA TERKAIT :
Bos KIM Plus Kompak Absen Di Kampanye RIDO, Ogah Keseret Viral Janda Kaya
Dedi Mulyadi Sudah 71,5 Persen, Syaikhu Gak Laku Dan PKS Lagi Anjlok

“Jika komposisi calon seperti ini maka dapat dipastikan M Taufik akan menang telak,” ujarnya sambil tersenyum.

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta juga mengamini keinginan tersebut. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Gembong Warsono mengatakan, sampai saat ini fraksinya masih menunggu proses tersebut dijalankan oleh kedua partai pengusung.

Gembong menjelaskan, mekanisme pemilihan Wagub pengganti Sandiaga adalah, kedua partai pengusung menyodorkan masing-masing calon wagub kepada Gubernur Anies Baswedan sebelum dipilih melalui DPRD DKI Jakarta.

“Kita masih menunggu, nama-nama calon wagub itu disampaikan kepada Gubernur, kemudian Gubernur sampaikan ke DPRD untuk dipilih,” tutur Gembong di Gedung DPRD, Kamis (18/9).

Lalu kemanakah arah dukungan fraksi PDI Perjuangan yang memiliki 28 kursi di Kebon Sirih ini?. “Gimana mau bilang pilih yang mana. Baik Gerindra maupun PKS belum ada yang menyodorkan nama secara resmi ke dewan,” jawab Gembong.

Kalaupun ada nama yang akan disodorkan oleh PKS dan Gerindra itu, kata dia, baru sebatas “katanya” alias belum resmi. “Itu kan nama-nama yang rame dimainkan lewat berita baru isu saja,” terangnya.

Gembong enggan membeberkan, terlebih sejumlah nama-nama yang muncul dari Gerindra maupun PKS masih sebatas isu yang belum disampaikan secara resmi oleh Gubernur dan masing-masing partai tersebut.

Karena hanya sebatas isu, Gembong pun kembali menegaskan kalau fraksinya belum bisa menyatakan sikap sebelum nama-nama yang muncul tersebut resmi menjadi calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno.

“Sikap fraksi PDIP jadi jelas ya. Nanti kita putuskan, karena kita tidak mau berandai-andai soal ini,” pungkasnya.