Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

10 Cabor PON Dikurangi, Atlet: Kami Sudah Latihan Setahun 

NS/RN | Jumat, 30 Agustus 2019
10 Cabor PON Dikurangi, Atlet: Kami Sudah Latihan Setahun 
-

RADAR NONSTOP - PON Papua tinggal menghitung hari. Sayangnya ajang olahraga bergengsi tingkat nasional di Papua itu bakal dikurangi. 

Dari 47 cabang olahraga atau cabor yang bakal dipertandingkan tersisa 37. Ada sekitar 10 cabor yang bakal dipangkas.

"Kami sudah Pra PON kalau tiba-tiba dihapus cabor kami ya gimana dong. Inikan ajang empat tahunan kenapa gak dari awal," keluh seorang atlet kepada wartawan, Jumat (30/8). 

BERITA TERKAIT :
iPhone 16 Diburu, Dilarang Dijual Karena Apple Kepentok TKDN
Hasil Evaluasi PON Aceh-Sumut, Selancar Ombak DKI: KONI & Cabor Sudah Berjuang   

Dia berharap Papua sebagai tuan rumah bisa mempertandingkan semua cabor. "Harusnya kalau gak siap dari awal dong. Kami ini sudah latihan hampir satu tahun di Pelatda," ungkapnya. 

Kabar beredar 10 cabor yang bakal dihapus adalah bermotor, bridge, catur, cricket, dansa, gate ball, petanque, selam, sky air dan woodball. "Saya harap pemerintah bijak dan tetap mempertandingkan semua," ungkap atlet dari Jakarta. 

"Dari arahan Presiden Jokowi kita tahu cabor yang akan dipertandingkan maksimal 37 dari semula 47," terang Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2019).

"Kemarin kami sudah mengkristal (cabor mana yang akan dipertandingkan) kepada cabor terkait. Tapi saya belum bisa menyebutkan cabor-cabornya apa saja," sambungnya.

Gatot menjelaskan bila pihak Kemenpora, KONI dan PON 2020 Papua memiliki pertimbangan tersendiri dalam memilih cabor-cabor yang akan dipertandingkan pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 nanti.

"Kami buat matriks. Lajur pertama itu nomor, yang kedua cabor yang ada apa saja dari 47 itu. Lalu ada lajur cabor berbasis Olimpiade berjumlah 32," beber Gatot.

"Lajur tiga mana yang sudah Pra-PON. Berikutnya adalah ketersediaan venue. Apakah sudah ada? Lagi dibangun atau belum? Yang berikutnya sudah bukan rahasia lagi soal PON, tuan rumah pasti punya keinginan dapat medali emas sebanyak-banyaknya. Disitu ada kolom terkait cabor unggulan Papua," ucap Gatot.

Lebih jauh, Gatot menyebut keputusan final terkait cabor mana saja yang resmi dipertandingkan masih belum bisa diumumkan.

Pasalnya, Plt Kadispora Papua, Alexander K.Y. Kapisa akan lebih dulu melaporkan hasil rapat tersebut kepada Gubernur Papua Lukas Enembe.

Keputusan gubernur Papua diharapkan sudah rampung paling lambat hari, Senin (2/9/2019).

Setelah itu, Kemenpora melalui Menpora Imam Nahrawi akan melaporkan secara resmi keputusan pengurangan cabor PON 2020 Papua kepada Presiden Jokowi.

"Kita harapkan, hari ini beliau akan bertemu dengan Pak Gubernur (Lukas Enembe), paling lambat hari Senin, dan dilaporkan ke kami lagi. Kemudian nanti Menteri (Imam Nahrawi) akan secara resmi kirim ke Presiden," jelas Gatot.

#PON   #Atlet   #Cabor