Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Gabion HI Pakai Gamping, Pasukan Nyinyir Mingkem Deh

NS/RN | Senin, 26 Agustus 2019
Gabion HI Pakai Gamping, Pasukan Nyinyir Mingkem Deh
-

RADAR NONSTOP - Pasukan nyinyir sebaiknya mingkem. Sebab, Gabion (brongjong batu) yang dipasang di Bundaran HI bukanlah terumbu karang melainkan batu gamping. 

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menyatakan, instalasi Gabion yang dipasang Bundaran HI, Jakarta Pusat dari bongkahan batu gamping.

“Sesuai dengan konsep yang telah disiapkan oleh Dishut (Dinas Kehutanan),” kata Suzi dalam siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (25/8/2019) malam.

BERITA TERKAIT :
Kantongi Izin Resmi, Investor Sayangkan Iklim Usaha Batubara di Bungo Tidak Kondusif
Pasar Rawa Bening Terancam Tamat, Maniak Batu: Harganya Mahal

Suzi mengaku pasca pemasangan Gabion banyak mendapatkan masukan baik dari para aktivis maupun akademis yang khawatir bahan untuk Gabion adalah terumbu karang. Namun, setelah dilakukan evaluasi dan dicek dan diuji langsung dipastikan bukanlah terumbu karang melainkan batu gamping.

“Bahwa itu adalah batu gamping yang terproses jutaan tahun yaitu menjadi batu gamping jadi sama sekali tidak benar bahwa yang kita gunakan adalah terumbu karang. Jadi ada warna putih dan warna merah,” ucap dia.

Warna merah dari batu tersebut menurutnya batu berasal dari tambang dipegunungan yang dinamakan batu apung. Sedangkan warna putih adalah batu apung sehingga bagi orang awam akan nampak seperti terumbu karang.

Suzi berdalih penggunaan batu sebagai instalasi Gabion karena sebuah ornamen bisa dibuat dari berbagai ornamen baik itu kayu, logam, batu maupun air. Tergantung dari konsep yang akan dibuat seperti apa.

Sejak pemasangan, Gabion sendiri telah menuai berbagai kritikan ada yang pro namun tidak sedikit yang kontra. Suzi sendiri masih enggan membeberkan nominal anggaran untuk membuat Gabion tersebut yang semula disebut-sebut mencapai Rp150 juta.

Gabion dipasangan di Bundaran HI untuk menggantikan karya seni milik seniman Joko Avianto yakni instalasi Bambu Getih Getah. 

Instalasi ini juga menuai kritikan karena belum genap satu tahun sudah dibongkar. Dengan anggaran hingga Rp550 juta Bambu Getih Getah dinilai hanya menghambur-hamburkan anggaran.