RADAR NONSTOP - Partai Amanat Nasional (PAN) masih galau. Sikap politik partai berbasis Muhammadiyah ini belum jelas apakah oposisi atau koalisi.
Amien Rais sebagai pendiri PAN sudah terbuka akan oposisi. Dia juga meminta PAN tidak merengek kursi menteri ke Jokowi.
Buat Amien sebagai oposisi mungkin sangat kuat. Amien sudah terbukti melakukan oposisi kepada pemerintah tapi apakah elit PAN sanggup?
BERITA TERKAIT :Bang Zaki Resmi Daftar Penjaringan Bacabup Paluta di PAN dan PDIP
Jago PAN Untuk Gubernur Jabar, Lebih Kuat Dessy Ratnasari Ketimbang Eks Wali Kota Bogor Bima Arya
Beberapa elit PAN jelas kalau mereka telah meminta Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan agar menjadi koalisi Jokowi pasca pilpres. Bahkan sebelum pilpres digelar beberapa elit PAN seperti Bima Arya mendukung Jokowi dan tak patuh dengan keputusan parpol.
Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, enggan menyebut PAN bakal berada di luar pemerintahan.
Zulhas berkilah bahwa PAN mendukung Jokowi untuk menuntaskan akar masalah dari pecahnya kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8).
"Kami dukung agar pemerintah yang menghadapi persoalan berat, soal Papua, kami dukung, agar sukses, agar ada kemajuan pembangunan, kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," ucap dia usai menghadiri acara Milad ke-21 PAN di Jakarta Utara, Jumat (23/8).
Sikap Zulhas berbeda 180 derajat dari pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Amien yang mengaku mendapatkan bisikan Zulhas, menyebut bahwa PAN akan menjadi partai oposisi.
Dikinformasi mengenai pengakuan Amien, Zulhas tidak mengelak pernah membisiki Amien. Hanya saja, bisikan itu mengabarkan banyaknya suara kader PAN yang ingin menjadi oposisi.
"Tadi saya sampaikan ke Pak Amin. Pak ini orang-orang PAN banyak yang sampaikan oposisi-oposisi. Saya bilang di sana (kubu pemerintah) sudah jelas," ungkap dia.
