Minta Maaf, Risma: Saya Ini Mama Papua
RADAR NONSTOP - Ricuh warga Papua di Surabaya ditanggapi oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Risma sapaan akrabnya menegaskan bahwa tidak ada warga asal Papua yang diusir dari kota yang dia pimpin.
"Kalau ada kabar anak Papua diusir di Surabaya, itu tidak betul. Tidak benar kalau ada pengusiran itu," kata Risma usai pelantikan dirinya sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan oleh Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin.
Risma mengatakan sejumlah pegawai di instansinya juga berasal dari Papua. "Kabag Humas saya dari Papua, beberapa camat dan pejabat saya juga dari Papua. Saya juga diangkat warga Papua jadi Mama Papua. Jadi pengusiran itu tidak benar," katanya menegaskan.
BERITA TERKAIT :Survei WRC: Kantongi Elektablitas Hingga 57,4 Persen, Pasangan Willem Wandik - Aloysius Giyai Berpotensi Menang Pilgub Papua Tengah
Gubernur Jawa Timur, Risma Bisa Salip Khofifah
Terkait kericuhan di Papua, Risma mengajak seluruh pihak menjaga keutuhan bangsa yang sudah terbentuk selama ini. Risma sebagai Walikota Surabaya memohon maaf apabila ada kesalahan hingga beredar kabar pengusiran terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.
"Tapi pengusiran itu tidak benar," kata dia menjelaskan.
Dia mengatakan seluruh masyarakat Papua maupun dari daerah lain diterima dengan sama di Surabaya sebagai anak bangsa yang sama.
